Sabtu, 23 November 2024

Hasil Penyelidikan Ambruknya Jembatan Widang 45 Hari Lagi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Jembatan Widang yang merupakan jembatan penghubung Kabupaten Lamongan dengan Tuban ambruk, Selasa (17/4/2018) pukul 10.30 WIB. Foto: Ali Mahrus via redaksi suarasurabaya.net

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII masih melakukan penyelidikan penyebab ambruknya jembatan Widang, Tuban, Selasa (17/4/2018).

Tugiman Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ruas Tuban-Babat-Lamongan-Gresik BBPJN VIII mengatakan, penyelidikan itu akan berlangsung cukup lama.

“Hasilnya baru bisa dikerjakan sekitar 45 hari. Sementara, saat ini, kami juga fokus untuk pembangunan jembatan sementara (jembatan darurat,red),” katanya, dihubungi Selasa petang.

Tugiman mengatakan, Jembatan Widang sudah berusia cukup tua. Jembatan penghubung Kabupaten Lamongan dengan Tuban melintasi Sungai Bengawan Solo itu dibangun sejak 1983 silam.

Tugiman mengklaim, BBPJN VIII telah melakukan pemeliharaan secara berkala terhadap konstruksi jembatan itu. Di antaranya, pengerasan baut jembatan dan penambalan permukaan beton yang retak (grouting).

Jembatan Widang ini pun sudah beberapa kali mengalami masalah penurunan permukaan jembatan. Tugiman mengatakan, sekitar November 2017 lalu permukaan di pilar kedua jembatan cincin itu turun 10 sentimeter.

Masalah yang sama juga pernah terjadi pada Juli 2015 silam. Plat penyambung cross girder bentang kedua pilar sebelah kanan jembatan, patah, sehingga mengakibatkan penurunan permukaan 15 sentimeter.

“Itu yang sudah kami lakukan. Nah, untuk 2018 ini, sebenarnya sudah kami rencanakan pemeliharaan. Kontraktor rekanan sudah ada, hari ini rapat persiapan, lalu dilanjutkan survei kondisi jembatan. Tapi keburu ambruk,” kata dia.

Dia mengatakan, rapat koordinasi persiapan pemeliharaan jembatan itu berlangsung Selasa pagi pukul 09.30 WIB. Setelah rapat itu seharusnya BBPJN VIII dan kontraktor akan turun ke lapangan melakukan survei.

“Seharusnya setelah rapat tadi kami survei untuk menentukan peer engineering atau kajian ulang konstruksi jembatan. Rapat belum selesai saya sudah ditelepon, jembatan itu ambruk,” ujarnya.

Perlu diketahui, jembatan penghubung Kabupaten Lamongan dengan Tuban dan sebaliknya itu, ambruk pukul 10.30 WIB, Selasa (17/4/2018). Setidaknya ada tiga truk dan tiga sepeda motor, yang sedang melintas saat jembatan itu ambruk. Kabar terakhir dari kepolisian setempat, sudah bisa dipastikan bahwa ambruknya jembatan tersebut mengakibatkan dua korban jiwa.(den/ino/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs