Sabtu, 23 November 2024

PKS Menganggap Dokumen “Mewaspadai Gerakan Mengkudeta PKS” Itu Hoax

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Hidayat Nur Wahid Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Tulisan dalam bentuk powerpoint berjudul “Mewaspadai Gerakan Mengkudeta PKS” beredar di kalangan wartawan maupun media sosial.

Dokumen tersebut menjelaskan adanya dua kubu di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kubu yang dimaksud adalah kubunya Anis Matta dan Partai yang sekarang berkuasa (Sohibul Iman).

Dalam dokumen tersebut dijelaskan adanya istilah “OSAN” (Orang Sana) sebagai loyalis Anis Matta dan “OSIN” (Orang Sini) sebagai loyalis partai. Disebutkan juga cara rekrutmen OSAN, sumber dana OSAN, sekaligus kejahatan-kejahatannya yang dinamai sebagai kejahatan G30S-PKS (Gerakan 30 Syaikh Pemimpin Kelompok Sebelah.

Disebutkan juga Daftar “OSANIYYUN” yaitu daftar orang-orang Anis Matta dibagi dalam beberapa lapisan. Tetapi di dokumen tersebut hanya ditulis orang-orang Anis Matta di Lapis Pertama dan Kedua saja dengan inisial, bukan nama lengkap.

Untuk mengantisipasi gerakan Anis Matta, langkah-langkah yang diambil diantaranya dengan pembersihan calon legislatif, pembersihan Calon Kepala Daerah, dan pembersihan struktur.

Menanggapi beredarnya dokumen tersebut, Hidayat Nur Wahid Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai kalau dokumen itu Hoax (tidak benar).

Karena hoax, kata Hidayat, DPP PKS tidak pernah membahasnya.

“Saya tidak ada urusan dengan dokumen itu. Kami di DPP tidak pernah membahas dokumen semacam itu. Sekarang era hoax, siapapun bisa membikin dokumen,” ujar Hidayat di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Menurut dia, dokumen tersebut bisa saja dibuat pihak-pihak tertentu untuk memojokkan PKS.

“Bisa saja dibuat oleh mereka-mereka yang mempunyai kepentingan, untuk kemudian memojokkan pihak tertentu di PKS, termasuk DPP PKS,” kata dia.

Dia mengajak semua pihak memakai akal sehat menyikapi beredarnya dokumen itu. Hidayat juga menegaskan kalau PKS tetap solid dan tidak terpengaruh dengan dokumen tersebut.

“Mari kita pakai akal sehat saja. PKS tetap solid. Kemarinpun baik Presiden PKS maupun kader di seluruh Indonesia, mereka tetap solid saja,” jelasnya.

Hidayat mengajak semua pihak melupakan soal dokumen yang hanya berpotensi dipergunakan untuk memecahbelah PKS, untuk kemudian memojokkan DPP PKS.

Kata Hidayat, dokumen tersebut tidak baik untuk demokrasi, dan tidak amanat sesuai dengan perintah agama.

“PKS tidak akan menelusuri karena dokumen itu Hoax,” tegasnya.(faz/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs