Enggartiarso Lukita Menteri Perdagangan menjamin pasokan pangan seperti di Jawa Timur, dalam kondisi aman, menjelang bulan suci Ramadhan dan Lebaran 2018.
Pasokan yang tersedia cukup banyak itu, kata Enggar, diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama empat hingga lima bulan ke depan.
Hal itu disampaikan setelah Enggar, melakukan teleconference dengan seluruh Kepala Divre Bulog dan Kepala Dinas Perdagangan di seluruh Indonesia.
Dari masing-masing laporan Kepala Divre, kata Enggar, harga pangan di seluruh Indonesia, masih relatif stabil. Namun, ada juga wilayah yang masih diatas HET seperti DKI Jakarta dan beberapa pasar di Jawa Timur.
Menanggapi laporan itu, pihaknya akan mendorong pasar-pasar itu, untuk menjual bahan pokok sesuai dengan HET. Dimana harga beras medium sesuai HET, yaitu Rp 9.450 per kilogram.
“Tadi kami gelar telekonferensi dengan seluruh Kepala Divre Badan Urusan Logistik atau Bulog, yang juga dihadiri Kepala Dinas Perdagangan dari berbagai provinsi, untuk memastikan harga beras stabil pada bulan suci Ramadan. Rata-rata di berbagai wilayah, harga beras medium sudah sesuai HET. Bahkan ada yang di bawah HET, seperti di Aceh, Sulawesi Selatan dan Jambi. Kalau yang diatas tadi, saya pastikan mulai besok sudah sesuai dengan HET,” kata Enggar, usai rapat bersama di kantor Bulog Jatim, Kamis (19/4/2018).
Selain itu, Enggar juga menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan stok pangan. Karena Bulog akan selalu standby untuk menyediakan stok bahan pokok.
“Stok beras untuk seluruh wilayah Indonesia aman. Ya, rata-rata cukup sampai empat hingga lima bulan ke depan,” kata Enggar, saat ditemui di Kantor Bulog Jatim, Kamis (19/4/2018).
Terkait penimbunan beras atau permainan kartel yang sering dilakukan oknum-oknum tertentu, kata Enggar, pihaknya akan menindaktegas pelakunya.
“Kami punya Tim Satgas, yang siap menindaklanjuti pelaku yang dengan sengaja dan mencoba memainkan harga beras dan melakukan kartel,” kata dia.
Hal serupa juga dikatakan oleh Djarot Kusumayakti Direktur Perum Bulog, saat ini Jatim memiliki stok pangan sekitar 300.000 ton. Djarot mengatakan sebagian besar bahan pokok di Jatim cukup aman, mulai dari beras, minyak goreng, gula dan lain-lain. Hampir seluruh kebutuhan pokok bisa diproduksi.
“Iya, secara keseluruhan Jatim sangat aman untuk masalah kebutuhan pokok,” tambahnya. (ang/den)