Pengamat Berharap Operasional Garuda Normal Usai Pemberhentian Direksi

Djoko Setijowarno pengamat transportasi berharap kinerja dan operasional Garuda Indonesia di level bawah tetap berjalan normal usai Menteri BUMN dan dewan komisaris maskapai pemerintah itu memberhentikan sementara semua direksinya.

“Mudah-mudahan setelah direksinya tidak ada, kinerja Garuda di tingkat bawah masih tetap berjalan normal,” ujar Djoko Setijowarno di Jakarta, Minggu (8/12/2019), seperti dilansir Antara.

Pengamat transportasi itu mengatakan kinerja dan operasional yang diharapkan terus dan tetap berjalan di tingkat bawah, usai pemberhentian direksi, antara lain standar operasional prosedur pemeriksaan terhadap pilot dan kelayakan terbang sebuah pesawat.

Sebelumnya Erick Thohir Menteri BUMN bersama Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia meminta para karyawan tetap melakukan layanan yang terbaik kepada para pengguna jasa penerbangan meski kemungkinan terpengaruh oleh kasus penyelundupan motor Harley Davidson.

Sahala Lumban Gaol Komisaris Utama Garuda Indonesia mengimbau kepada seluruh karyawan Garuda di manapun berada, diminta untuk menjalankan tugas seperti biasa.

Permintaan untuk melaksanakan tugas dalam rangka pelayanan dan menjaga nama baik Garuda serta bangsa Indonesia kepada para pilot dan kru kabin ini merupakan salah satu hasil dari pertemuan Menteri BUMN-Dewan Komisaris Garuda.

Begitu juga dengan Asosiasi Pilot Garuda atau APG yang mengimbau kepada semua Pilot dan Awak Kabin Garuda untuk tetap menjalankan tugas secara profesional dan tidak terpengaruh ramainya pemberitaan terkait kasus yang melibatkan Ari Askhara Direktur Utama Garuda Indonesia.

Capt Bintang Hardiono Presiden APG mengimbau kepada seluruh anggota untuk tetap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan bekerja secara profesional dengan tetap mengutamakan keselamatan.

Hal senada juga disampaikan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) agar seluruh anggota untuk tetap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan bekerja secara profesional dengan tetap mengutamakan keselamatan sebagai hal yang utama. (ant/dwi)