Mahasiswa Stikosa-AWS Perdalam Ilmu Penyiaran dengan Mengunjungi Suara Surabaya
Rabu, 20 November 2024 | 13:46 WIB
Kawan Muda Suara Surabaya akan kembali berkumpul dan menimba ilmu jurnalistik di Suara Surabaya Hall, Sabtu (21/4/2018) besok.
Para pelajar SMA ini akan mempelajari cara membuat dan melaporkan berita di radio. Serta memperdalam teknik wawancara yang telah didapat dari workshop sebelumnya.
Kehadiran tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya juga menambah pengetahuan Kawan Muda Suara Surabaya.
Selain mendapat pembekalan bagaimana menghindari narkoba agar dapat terus berkarya tanpa batas, mereka diajak untuk mengikuti simulasi konferensi pers dan reportase on air bersama AKBP Suparti Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya.
Suara Surabaya Media menyapa generasi muda melalui program barunya yang bernama “Suara Surabaya Muda”. Program ini dikhususkan bagi pelajar SMA/SMK/MA di Kota Surabaya yang memiliki minat di bidang jurnalistik.
Kelima sekolah yang telah bergabung adalah SMAN 15 Surabaya, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, SMAN 2 Surabaya, SMAK St Louis Surabaya dan SMA Khadijah Surabaya.
Program ini diawali dengan roadshow ke Sekolah-Sekolah Menengah Atas di Surabaya. Masing-masing sekolah lalu mengirimkan lima siswanya untuk mengikuti workshop pertama pada 10 Februari 2018 di gedung Suara Surabaya Media dengan materi Jurnalistik, Fotografi, dan Teknik Announcing.
Kemudian pada 17 Maret 2018, 25 Kawan Muda Suara Surabaya tersebut kembali mengikuti workshop kedua dengan materi Video News dan Bijak dalam Bermedia Sosial.
Selanjutnya 21 April 2018, pada workshop ketiga mereka dibekali materi tentang Reportase Radio atau Live Report.
Elsa Berliana Oktaviani pelajar SMA Negeri 15 Surabaya mengatakan, kegiatan workshop Suara Surabaya Muda yang dia ikuti sangat inspiratif dan keren. Sebab menurutnya, pelajaran jurnalistik yang diadapatkan di workshop tidak diadapatkan di sekolah.
“Ini bermanfaat banget soal jurnalistik yang tidak didapat di sekolah, terus ada soal fotografi, juga ada soal menulis. Pelajaran-pelajaran seperti ini yang tidak didapat di sekolah mungkin nanti bisa diterapkan kalau memang mau bekerja di bidang jurnalistik,” kata Elsa.(iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
