Ada yang tampak berbeda di Bandara Internasional Juanda Surabaya, pada Sabtu (21/4/2018). Petugas wanita yang berada di counter check-in hingga petugas operasional yang berdinas saat itu terlihat lebih anggun memakai baju kebaya.
Heru Prasetyo General Manager Bandara Internasional Juanda Surabaya mengungkapkan bahwa nuansa baju kebaya dihadirkan guna memeriahkan peringatan Hari Kartini.
“Khusus tanggal 21 April ini, kami mengajak seluruh komunitas bandara baik itu pihak maskapai maupun para mitra usaha untuk memeriahkan peringatan Hari Kartini melalui gaya busana kebaya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Heru menyebut, bahwa tidak hanya tampil beda dengan memakai kebaya, nantinya para petugas frontliner wanita ini juga bisa berpartisipasi menyuarakan pesan-pesan semangat Kartini melalui swafoto (selfie) di Instagram untuk dilombakan dalam ajang lomba foto Kartini Terbaik.
Seperti siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, peringatan Hari Kartini menjadi lebih meriah dengan kehadiran peragaan busana di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda yang menampilkan busana nusantara dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali, NTT, hingga Papua dengan berbagai kreasinya.
Para peraga busana dari Sanggar Rizky Budoyo nampak luwes bergerak di selasar ruang tunggu Terminal 1A, menghadirkan hiburan tersendiri bagi para penumpang yang sedang menunggu waktu boarding. Penampilan tersebut terasa semakin istimewa karena diantara para peraga busana adalah Duta Narkoba dan Guk Yuk Sidoarjo.
“PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda Surabaya juga terus berupaya menjadi mitra pemerintah daerah untuk turut mempromosikan kegiatan seni dan budaya. Melalui kerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah Sidoarjo kami melaksanakan kegiatan peragaan busana nusantara di bandara bertepatan dengan momen Hari Kartini. Sehingga tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meresapi kembali nilai-nilai yang diperjuangkan RA Kartini dan juga melestarikan warisan budaya nusantara,” ujar Heru. (ino)