Totok Suprayitno Kabalitbang Kemdikbud mengakui, terjadi gangguan pada server pendukung UNBK sehingga, mengakibatkan mundurnya proses pengerjaan soal-soal ujian bagi peserta UNBK jenjang SMP dan MTs, yang dimulai hari ini.
Keterlambatan rata-rata terjadi antara 30 menit sampai satu jam. Akibatnya beberapa daerah mengalami kemunduran.
Sementara laporan yang disampaikan ke Kabalitbang, gangguan server UNBK terjadi di Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Jakarta.
“Gangguan pada server ini bersifat situasional dan masih bisa diatasi. Artinya tidak sampai membatalkan pelaksanaan Ujian Nasional. Hanya mengalami penundaan waktu,” ujarnya.
Gelombang pertama yang seharusnya mulai mengerjakan soal pukul 07.00 WIB, karena ada gangguan server mengalami keterlambatan. Keterlambatan gelombang pertama ini berakibat mundurnya gelombang berikutnya.
Akibat dari kejadian ini, daerah diberi kewenangan untuk menyesuaikan waktu akibat kerlambatan terkait gangguan pada server tersebut.
“Kasus seperti ini juga terjadi pada UN jenjang SMA dan sederajad. Ada daerah yang memutuskan lanjut sampai malam, ada yang diteruskan pada hari berikutnya, tidak masalah,” kata Kabalitbang Kemdikbud, yang sedang bersama Muhadjir Effendy memantau UN di Papua.
Hamid Muhammad Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Dikdasmen Kemdimbud, mengatakan, gangguan teknis ini sudah diantisipasi.
“Meskipun jumlah Server sudah ditambah, namun bebannya cukup berat, di dibanding dengan jumlah peserta UNBK yang mencapai 2.694.692 siswa,” ujarnya.
Seperti diketahui, sebanyak 4.296.557 siswa SMP dan MTs mengikuti Ujian Nasional (UN) yang digelar mulai hari ini 23 April-26 April 2018.
Dari jumlah tersebut, peserta yang mengikuti UN berbasis komputer (UNBK) sebanyak 63 persen atau 2.694.692 siswa dan UN kertas pensil (UNKP) diikuti 1.601.865 siswa atau 37 persen. (jos/ino/ipg)