Sabtu, 23 November 2024

Debat Publik Memungkinkan Naiknya Partisipasi Pemilih Hingga 25 Persen

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Debat Terbuka Pilgub Jawa Timur 2018 di Gedung Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa (10/4/2018) malam. Foto: Anggi suarasurabaya.net

Zainudin Maliki pakar Sosiologi Politik dari Universitas Muhammadiyah Surabaya menilai, debat publik di era digital media saat ini memiliki pengaruh jauh lebih besar dibanding lima tahun lalu.

“Sekarang ini apa-apa mudah sekali viral. Apalagi dengan konten debat publik seperti kemarin (22/4/2018). Saya yakin hal-hal menarik dalam debat itu akan menjadi objek viral di medsos,” kata Zainuddin saat dikonfirmasi hasil gelaran Debat Publik II Pilkada Tulungagung, Senin (23/4/2018).

Maliki menggambarkan, efek debat publik yang menyebar di media massa dan medsos bisa mempengaruhi tingkat elektabilitas calon hingga kisaran 20-25 persen.

Antara melansir, rasio tersebut tiga kali lipat lebih tinggi dibanding debat publik 2013 lalu.

“Dulu efeknya (debat publik pilkada, red) sedikit di atas lima persen, di bawah 10 persen. Sekarang mungkin bisa sampai 25 persen,” ucap Zainudin.

Karenanya, ia menyarankan masing-masing pasangan calon benar-benar menyiapkan materi saat mengikuti gelaran debat publik selanjutnya (ke-3) yang akan digelar KPU Tulungagung pada 13 Mei mendatang.

“Pasangan calon harus mempersiapkan materi sesuai tema sebaik-baiknya. Gunakan kesempatan debat publik untuk menyampaikan visi-misi dan program yang akan dilakukan. Supaya masyarakat bisa menilai dan menguji kelayakan calon pemimpinnya,” tuturnya.

Menurutnya, semua dinamika dalam debat bisa menjadi bahan gunjingan ataupun diskusi yang viral di berbagai linimasa. Sedangkan setiap media memiliki basis pengikutmaupun pengguna masif seperti halnya facebook, instagram, twitter, raddit, hingga youtube. (ant/tna/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs