Sabtu, 23 November 2024
Sepulang Jadi Saksi di Polrestabes Surabaya

Dua Korban di Pacar Keling Ternyata Meminum Sisa Miras Oplosan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Salah satu korban miras oplosan yang sedang dirawat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Foto: Anggi suarasurabaya.net

G (34) dan W (38), dua korban miras oplosan warga Pacar Keling yang kini dirawat di RSUD Dr Soetomo ternyata kembali meminum sisa miras oplosan sepulang menjadi saksi di Polrestabes Surabaya.

Keduanya adalah rekan dari tiga warga Pacar Keling Gang IV yang meninggal Minggu (22/4/2018) kemarin setelah pesta miras pada Sabtu (21/4/2018). Keduanya pun terlibat pesta miras itu.

Ridwan Mubarun Camat Tambaksari menyatakan, sesuai informasi yang dia dapatkan, ternyata kedua korban itu meminum sisa miras saat pesta hari Sabtu pada Minggu malam sepulang dari Polrestabes Surabaya.

“Mereka minum lagi, akhirnya kemarin sore keluarganya membawanya ke RS Dr Soetomo. Sampai sekarang masih dirawat di sana,” katanya kepada euarasurabaya.net, Selasa (24/4/2018).

Dia mengaku heran, kenapa kedua korban itu masih saja berani meminum sisa miras itu setelah mereka menjadi saksi di Polrestabes dan telah menyaksikan sendiri apa yang terjadi pada ketiga rekannya yang meninggal.

Ridwan mengatakan, dia sudah mengeluarkan surat imbauan melalui grup-grup WhatsApp warga di kawasan kecamatan Tambaksari. Baik kepada LKMK maupun kepada Ketua RT dan Ketua RW.

“Supaya mereka pro aktif melapor bila menemukan ada kerumunan orang sedang minum miras. Bisa lewat grup atau lewat layanan Command Center 112,” ujarnya.

Kendala yang dihadapi oleh warga, kata Ridwan, mereka tidak melaporkan pesta miras atau sejenisnya karena orang-orang itu memang terbiasa untuk melakukan hal itu dan tidak melakukan keonaran.

“Jadi, imbauan saya, saya minta mereka melaporkan meskipun para peminum itu tidak resek atau berbuat onar. Supaya ada tindakan dari pihak berwajib,” kata dia.

Tiga pilar di Kecamatan, kata Ridwan, telah berkoordinasi dan melakukan penelusuran berkaitan dengan penjual-penjual miras oplosan di sekitar Tambaksari.

Menurutnya, para penjual oplosan, saat ini, mengoperasikan usahanya secara tertutup setelah gencarnya operasi miras oleh Satpol-PP Kecamatan sejak beberapa waktu sebelum kejadian.

“Kami sebenarnya sudah gencar operasi miras. Karena itu, dua lokasi penjual kemarin tidak jualan di warung-warung, tapi di rumah, seperti di Oro-Oro, itu kan di rumah,” katanya.

Tiga pilar Kecamatan Tambaksari, kata dia, akan terus menelusuri keberadaan para penjual miras oplosan yang masih melakukan usahanya.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs