Surabaya Urban Culture Festival 2018 bukan hanya diramaikan oleh pengunjung saja. Tetapi juga dimeriahkan aneka penampilan musik, di beberapa panggung dan juga stand, yang ada di sepanjang Jalan Tunjungan malam ini, Sabtu (28/4/2018).
Dengan berbagai aliran, musik menghidupkan suasana Tunjungan, dan bukan lagi hanya mendengar suara kerumunan orang. Salah satu musik yang cukup menarik perhatian pengunjung di SUCF kali ini, yaitu musik patrol yang tersebar di beberapa titik.
Dengan alat musik khasnya berupa kentongan bambu sederhana, sejumlah grup musik patrol berhasil menciptakan alunan yang rancak dan enak di dengar, untuk menemani para pengnjung menikmati aneka kuliner. Tidak hanya kentongan, alat musik patrol lainya yang digunakan, mulai dari gamelan, gong, hand drum, tong plastik, kaleng bekas cat dan peralatan sederhana lainnya.
Beberapa peralatan tersebut merupakan barang-barang bekas, yang di jadikan alat musik. Dari semua peralatan sederhana itu, ternyata bisa menghasilkan alunan lagu yang sangat cantik.
Para pemusik patrol ini bisa membawakan lagu dari bermacam genre musik. Lagu yang dihasilkan bisa bergenre Dangdut, Pop bahkan Rock. Menariknya lagi, grup musik patrol yang saat ini tampil di SUCF, bukan hanya terdiri dari orang dewasa. Tapi juga ada anak-anak yang masih bersekolah dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, yang sudah terlihat lihai memainkan alat musik patrol. (ang/iss)