Selasa, 26 November 2024

Megawati Mengaku Setuju Jika Risma Marah-Marah

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan bersama Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan di Jalan Tunjungan Surabaya, Minggu (29/4/2018). Foto: Ika suarasurabaya.net

Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan mengaku suka dan setuju melihat Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya marah-marah saat melihat kinerja di pemerintahan yang tidak beres.

“Saya suka dan setuju kalau Bu Risma itu cerewet maupun marah-marah. Sebab jadi pemimpin itu memang harus tegas seperti itu,? ujarnya di sela mengunjungi kampung Margorukun Surabaya, Minggu (29/4/2018).

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Tri Rismaharini yang datang bersama Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Puti Guntur Soekarno calon Wakil Gubernur Jawa Timur.

Menurut Mega, gaya kepemimpinan Risma yang disebutnya cerewet merupakan cara untuk mengasuh warganya dan membuat masyarakat menjadi tergerak untuk tidak lemah dalam menjalankan kehidupan.

“Apalagi sebagai seorang pemimpin. Harus tegas dan jangan lemas. Rakyat itu tidak bisa kalau pemimpinnya hanya `tengak-tengok? (duduk santai),” ucap Presiden Ke-5 RI tersebut, seperti dilansir Antara.

Hasil yang didapat, kata dia, Kota Surabaya saat ini terlihat sangat asri dan hijau dengan fasilitas taman-tamannya yang berkembang sangat luar biasa sehingga menjadikan citra positif serta berbagai macam penghargaan maupun prestasi, baik dalam dan luar negeri.

Megawati juga mengaku heran dengan isi mobil Risma yang mencerminkan kegiatannya sehari-hari, seperti membawa cangkul, palu, sekop, hingga sepatu boat yang dibawanya setiap hari.

“Jangan-jangan nama Risma ini aslinya Rismo. Soalnya gayanya mirip laki-laki, kuat dan selalu tidak pernah diam mengurusi warganya. Saya sering telepon, tanya sedang di mana, pasti beliau sedang berkegiatan,” kata putri kandung Presiden Soekarno tersebut.

Sementara itu, khusus kepada warga Margorukun, Megawati mengapresiasi karena menjadi kampung yang hijau dan berpesan untuk memperhatikan gizi bagi anak-anak sekitar sehingga tumbuh sumber daya manusia yang sehat.

“Saya mendapat cerita kalau kampung ini dulu kumuh, tapi sekarang hijau dan indah. Ini sangat bagus dan harus ditularkan ke kampung-kampung di Surabaya lainnya. Masyarakatnya juga jangan lupa gizi anak-anaknya, minimal kacang hijau untuk mereka,” katanya.

Sebelum meninggalkan lokasi, Megawati menyempatkan diri untuk melihat-lihat secara langsung tanaman di rumah-rumah warga dengan diantar oleh Tri Rismaharini.(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
28o
Kurs