Minggu, 24 November 2024

Peringati May Day, Ribuan Buruh Unjuk Rasa di DPR RI

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Dede Yusuf politisi Partai Demokrat mengajak para buruh menangkap Tenaga Kerja Asing kasar yang masuk secara ilegal saat orasi di depan ribuan buruh, di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018). Foto: Faiz suarasurabaya.net.

Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), tidak hanya terkonsentrasi di depan Istana Kepresidenan, tetapi ribuan buruh juga berunjuk rasa di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018).

Mereka berunjuk rasa sambil membawa, poster, bendera serikat pekerja masing-masing perusahan/pabrik, spanduk dn atribut-atribut lainnya.

Selain menyoroti soal tenaga kontrak dan outsourching, mereka juga menolak Perpres nomor 20 tahun 2018 tentang pengunaan Tenaga Kerja Asing (TKA).

Unjuk rasa ribuan buruh makin semangat dengan hadirnya para politisi senayan dan Amien Rais mantan Ketua MPR RI, serta Natalius Pigai mantan anggota Komnas HAM.

Politisi senayan yang hadir, masing-masing Dede Yusuf, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Jazuli Juwaini, dan Muhammad Sayfi’i.

Dalam orasinya, Dede Yusuf politisi Partai Demokrat mengajak para buruh menangkap Tenaga Kerja Asing kasar yang masuk secara ilegal.

“Jika yang masuk itu bukan ekspat, tetapi pekerja kasar, tangkap pekerja kasar itu. Jika ia ilegal, jika tidak punya izin, tangkap pekerja itu,” ujar Dede di depan ribuan buruh, Selasa (1/5/2018).

Tetapi, Dede juga mengatakan kalau pekerja asing boleh saja, asal pekerjaannya sesuai dengan jabatan yang ditentukan oleh Undang-Undang. Dan yang paling penting, dia titip kepada para buruh lokal untuk mengawasi, jangan sampai beda gaji antara pekerja asing dengan pekerja lokal.

Untuk itu, kata dia, DPR sudah minta pemerintah membuat Tim atau Satgas untuk penanganan tenaga kerja asing mulai dari kementerian tenaga kerja, imigrasi, polisi sampe pemerintah daerah harus mengawasi pekerjaan asing yang ilegal.

Dede yang juga Ketua Komisi IX yang membidangi buruh ini menegaskan kalau saat ini, DPR sedang memperjuangkan pembentukan tim pengawas TKA.

“Dan kami di DPR atas dukungan doa dari pimpinan DPR kita akan membuat Tim pengawas tenaga kerja asing,” pungkas Dede.(faz/tna/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs