Selama Ramadhan, Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Surabaya telah menyiapkan strategi untuk menjaga stabilitas harga daging sapi bagi warga Kota Surabaya. Salah satunya dengan menyediakan stok daging sapi lokal, yang dijual dengan harga yang murah atau di bawah harga pasar.
Teguh Prihandoko Direktur Utama RPH mengatakan saat ini harga daging sapi masih kisaran Rp120.000 per kilogram. Untuk itu, pihaknya akan memberikan harga termurah untuk daging sapi lokal sekitar Rp100.000 per kilogram. Tahun ini, kata Teguh, pihaknya akan menyediakan 8-9 ton daging sapi. Jumlah stok daging itu meningkat 20 persen dari hari biasanya.
“Kami akan menyiapkan daging sapi lokal murah. Dimana kami sudah mendapatkan korting dari gapoktan penyedia sapi yang ada di Lamongan, Tuban. Stok yang akan kami sediakan saat Ramadhan juga lebih tinggi dari hari biasanya. Karena biasanya kami memotong 150 ekor. Menjelang ramadhan kami siapkan stok 8-9 ton daging,” kata Teguh, saat dihubungi suarasurabaya.net, Selasa (1/5/2018).
Teguh menjamin bahwa daging murah berkualitas yang dijual itu merupakan daging lokal serta segar dan bukan import. Selain itu, pihaknya juga akan tetap menjual produk daging sapi kemasan, yang sudah disiapkan di dalam cold storage.
“Harapannya bisa memotong rantai distribusi daging yang selama ini dianggap sebagai penyebab mahalnya harga daging. Jadi masyarakat tidak lagi khawatir. Kami juga punya dua mesin pendinginan dengan kapasitas total mencapai 10 ton dan 5 ton. Jadi totaknya 15 ton dan itu cukup menampung pasokan kami yang kisaran 9 ton itu tadi,” jelasnya.
Teguh menambahkan bahwa RPH juga akan menambah jam buka rumah daging, yang akan beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WIB dan buka setiap hari.
“Jadi masyarakat pulang tarawih masih bisa beli. Kami akan berlakukan tiga hari sebelum puasa,” tambahnya.
Begitu juga dengan kegiatan operasional RPH tahun ini, lanjut Teguh, lebih beragam seperti menggelar kegiatan pasar murah atau bazar yang bekerja sama dengan pemerintah kota di 10 kecamatan di Surabaya. Kemudahan lainnya, masyarakat bisa memesan secara online dan menggunakan bantuan pengiriman dari jasa ojek daring.
Terkait permasalahan di internal PD RPH, Teguh menegaskan sudah selesai dan saatnya memulai hal baru untuk Kota Surabaya. (ang/tna)