Minggu, 24 November 2024

Ada Kampung Buruh di Gresik, Ini Manfaatnya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur meluncurkan Kampung Pekerja dan Buruh pada peringatan Hari Buruh Internasional, sebagai tempat rutin para buruh dan pemegang kebijakan di wilayah itu rutin mengadakan pertemuan.

Sambari Halim Radianto Bupati Gresik, di Gresik, Selasa (1/5/2018) mengatakan keberadaan kampung tesebut untuk memecahkan setiap permasalahan buruh dengan mengajak semua yang terlibat.

Sambari yang hadir pada peringkatan Hari Buruh Internasional yang dipusatkan di Halaman Kantor Bupati Gresik meminta agar buruh tidak usah sering berunjuk rasa secara ramai, namun cukup datang lima orang perwakilan menemui bupari dan membicarakan apa yang diinginkan.

“Dengan cara seperti itu, akan menimbulkan investasi masuk dan banyak investor yang berminat masuk ke Gresik untuk membangun perusahaan,” ujarnya, seperti dilansir Antara.

Kalau sering berunjuk rasa, kata dia, akan menciptakan instabilitas yang pada akhirnya banyak perusahaan yang pindah, sebab yang terpenting para pekerja dan buruh di Gresik merasa memiliki tanggung jawab untuk kelangsungan dan kemajuan perusahaan.

“Saya memastikan upah buruh di wilayah Gresik setiap tahun selalu lebih tinggi. Coba bandingkan dengan kabupaten/kota lainnya, dan saat ini tahun 2108 upah buruh Gresik mencapai Rp3.580.740,” katanya.

Sementara itu, peringkatan Hari Buruh Internasional di Gresik juga dihadiri Irjen Pol Machfud Arifin Kapolda Jawa Timur, yang memuji langkah pemkab setempat membuat terobosan kreatif untuk buruh.

“Salah satu yang paling saya ingat adalah langkah pemkab mengajak buruh Gresik melaksanakan Istighotsah. Dan saya datang ke Gresik hari ini karena menghormati Pak Bupati meskipun ada acara lain yang penting di Provinsi,” tuturnya.

Machfud mengapresiasi peringatan hari buruh di Gresik yang dilaksanakan secara tertib dan tidak mengganggu stabilitas keamanan.

“Sesuai informasi yang saya dapat, ada investasi masuk ke Jawa Timur sebesar Rp324 triliun. Tentu saja hal ini perlu disambut baik. Kalau di Gresik keamanannya stabil tentu saja sebagian besar investasi tersebut masuk ke Gresik,” katanya.

Selain Kapolda Jatim, juga hadir Mayjen TNI Arif Rahman Pangdam V/Brawijaya, serta para Petinggi dari Kapolda dan dari Kodam V Brawijaya yang lain turut hadir.(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs