Joko Widodo Presiden bertemu Ketua OSIS dari SMA berprestasi se-Indonesia, di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (3/5/2018).
Presiden mengatakan menjadi pemimpin itu memang harusnya bisa memberikan semangat, dorongan, memberikan inspirasi, contoh, teladan dan bisa mengayomi.
Di samping itu, keberanian juga menjadi salah satu syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, mengingat banyaknya cobaan dan rintangan yang akan dihadapi di masa mendatang.
Untuk itulah, Presiden mengapresiasi dan mendukung para pelajar untuk mengikuti kegiatan ‘Kawah Kepemimpinan Pelajar Tahun 2018’ tersebut. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan tersebut, tertanam jiwa kepemimpinan bagi para pelajar yang turut serta.
“Anak-anak harus memiliki rasa kebanggaan terhadap negara dan bangsanya, sehingga mereka dipertemukan dalam kawah candradimuka kepemimpinan pelajar tahun 2018 ini,” pesan Presiden.
Presiden juga mengajak para pelajar untuk berani bercita-cita menjadi pemimpin terbaik di masa mendatang.
“Yang ingin jadi bupati silahkan, ingin jadi walikota silahkan, ingin jadi gubernur silahkan, ingin jadi menteri silahkan, ingin jadi pengusaha silahkan, ingin jadi dokter silakan, ingin jadi presiden silakan,” kata Presiden.
Sebelumnya, Presiden sempat mengajak 272 pelajar dari 34 provinsi tersebut untuk berkeliling Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Kesempatan tersebut digunakan Kepala Negara untuk menjelaskan aneka informasi seputar Istana Kepresidenan yang dibangun Gubernur Jenderal Baron van Imhoff pada tahun 1745.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Imam Nahrawi Menteri Pemuda dan Olahraga. (jos/tna/rst)