Animo masyarakat Surabaya terhadap pertandingan Persebaya Surabaya melawan Arema Malang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya besok Minggu (6/5/2018), masih sangat tinggi. Ini terlihat dari panjangnya antrian di depan Korem Surabaya pagi ini, Jumat (4/3/2018). Banyaknya para pengantri yang memarkir motor di pinggir jalan membuat frontage di sekitar daerah tersebut tidak bisa digunakan untuk sementara waktu.
Seperti yang dikatakan AKBP Eva Guna Pandia Kasatlantas Polrestabes Surabaya kepada Radio Suara Surabaya, banyak para pengantri yang menggunakan bahu jalan sampai area frontage di sekitar Korem Surabaya. Untuk sementara waktu, para pengendara dihimbau untuk menghindari jalan tersebut.
“Dampaknya otomatis frontage tidak bisa digunakan, sementara kita geser dulu. Kita juga sudah koordinasi dengan Korem, sama panitia juga sudah ada koordinasi juga, tidak ada kendala. Cuma memang, masyarakat cepat sekali datangnya,” jelasnya.
Menurutnya, jadwal pembukaan loket harusnya dibuka mulai pukul 09.00 WIB. Namun karena antusiasme masyarakat yang laur biasa, diketahui sudah ada pengatri yang datang sejak pukul 02.00 WIB.
Untuk itu, lanjut AKBP Eva, pihaknya melakukan beberapa saran pengalihan untuk para pengendara yang ingin melewati wilayah tersebut.
“Kita pengalihannya di Simokerto itu untuk kendaraan sementara kita alihkan ke (jalan, red) protokol semua. Sedangkan akses ke tol bandara kan terkendala, jadi kami sarankan masyarakat tidak masuk ke frontage tapi masuk ke Cito, lanjut ke arah Mahmil (mahkamah militer, red) itu, nanti putar balik masuk tol ke bandara ,” ujarnya.
Selanjutnya, agar frontage segera dapat dilewati, Polrestabes Surabaya mengimbau agar para pengantri tidak meminggirkan motor yang diparkir di bahu jalan agar tidak mengganggu pengendara yang melintas. Selain itu pihaknya juga menghimbau para pengantri yang telah mendapatkan tiket untuk segera pulang agar kendaraan tidak menumpuk di sekitar Korem Surabaya.
“Yang di Korem nanti mas, kita pinggir-pinggirin motor-motornya, sehingga tidak menggangu kendaraan lain. Mereka kan otomatis membeli tiket tidak bersamaan, jadi kita imbau masyarakat agar cepat pulang,” tutup AKBP Eva. (tna/dwi)