Pemerintah Kota Surabaya akan memperluas bangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewandhie yang sesuai rencana mulai dikerjakan pada 2019.
Iman Krestian Kabid Bangunan Gedung Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Surabaya di Surabaya, Jumat (4/5/2018) mengatakan perluasan bangunan RSUD Soewandhie tersebut akan digunakan untuk ruang radiologi, kemoterapi dan hemodialisa.
“Informasi dari dinas kesehatan, RSUD Soewandhie butuh ruang radiologi, kemoterapi, hemodialisa dan beberapa fasilitas lainnya,” katanya seperti dilansir Antara.
Hanya saja, lanjut dia, perluasan tersebut saat ini masih terkendala pembebasan bangunan hunian warga. Dari 10 bangunan warga tersebut sudah ada dua bangunan yang sudah dibebaskan oleh Pemkot Surabaya.
Sesuai rencana, lanjut dia, bangunan yang akan dibangun itu akan digabungkan dengan bangunan lama yang saat ini sudah terhubung dengan gedung baru. “Tapi kami teliti dulu permasalahan di sana apa saja,” ujarnya.
Ia memperkirakan start pembangunan perluasan gedung RSUD Soewandhie dilakukan awal 2019. Dalam jangka waktu ini, lanjut dia, pihaknya masih mengkoordinasikan dengan pihak Dinas Tanah dan Bangunan Kota Surabaya karena leading sektornya untuk pembebasan lahan ada di sana.
“Kami harus tahu dulu sudah berapa lahan yang sudah dibebaskan dinas tanah. Ini perlu agar kami bisa optimal dalam pengembangan rumah sakit yang baru,” katanya.
Menurut dia, estimasi anggaran yang diperlukan dalam pengajuan perluaasan gedung baru RSUD Soewandhie tersebut sekitar Rp200 milliar.
“Tapi itu nanti bisa berkurang dengan estimasi yang kami rencanakan pada tahun ini. Cuma untuk Rp200 milliar kebutuhannya untuk gedung dan peralatan,” katanya. (ant/dwi)