Sabtu, 23 November 2024

Lampu Kuning Kondisi Migas di Tanah Air, Pemkab Gresik Fokus Pariwisata

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pembukaan Lokakarya Media dan FKKIHM Periode 1 2018 bersama SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Rabu (9/5/2018). Foto: Denza suarasurabaya.net

Ali Mahsyar Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabanusa) mengatakan, kondisi minyak dan gas bumi di Tanah Air sudah bisa dikatakan lampu kuning.

Menurutnya, persediaan minyak kini hanya 780-800 barel per hari (bph) sedangkan konsumsi minyak sudah mencapai 1,6 juta bph.

“Kondisinya sudah lampu kuning,” ujarnya di Lokakarya Media dan FKKIHM Periode 1 2018 bersama SKK Migas Jabanusa dan KKKS Cluster Tengah di Kantor Pemkab Gresik, Rabu (9/5/2018).

Pada akhirnya, kata Ali, untuk mencukupi kebutuhan konsumsi minyak dalam negeri, impor harus dilakukan. Kalau hal ini terus dilakukan, maka devisa negara akan segera habis.

“Kalau habis, tidak bisa impor lagi. Pada akhirnya, meski orang-orang di negara ini hidup, secara substansial bisa disebut mati karena tidak ada energi,” katanya.

Ali mengatakan, karena itulah kesadaran energi harus ada pada setiap unsur yang ada di Indonesia, termasuk awak media peserta lokakarya, demi membangun negeri.

Mohammad Qosim Wakil Bupati Gresik membuka lokakarya SKK Migas Jabanusa ini. Di awal sambutan, dia memuji kontribusi SKK Migas selama 2017 sebesar Rp30 miliar untuk Kabupaten Gresik.

“2018 ini, kalau tidak salah sudah Rp9 miliar. Saya berharap bisa meningkat dari tahun sebelumnya,” ujarnya disertai tawa dari beberapa pejabat SKK Migas, termasuk Ali Mahsyar.

Qosim mengatakan, Pemkab Gresik menyadari, sumber daya alam minyak dan gas bumi akan semakin habis, sementara peningkatan jumlah penduduk terus meningkat.

“Karena itu kami tidak berkutat di SDA, tapi pada jasa. Terutama pariwisata. Karena Gresik ini, Alhamdulillah, diberi potensi bagus oleh Allah di bidang pariwisata religi,” katanya.

Di bidang pariwisata, Pemkab Gresik saat ini sedang bangga-bangganya karena Pulau Bawean menjadi bagian dari rute Wonderfull Sail Indonesia 2018 pada 2-5 Oktober mendatang.

Qosim mengatakan, pada Wonderfull Sail Indonesia nanti akan ada kurang lebih 100 kapal dari lima benua yang akan singgah ke Bawean.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs