Minggu, 24 November 2024

Mendikbud Mendorong SMK Jadi BULD

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Ilustrasi. Kegiatan siswa SMK. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengatakan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah memiliki pabrik (factory) hendaknya didorong menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Kalau sudah berproduksi, hasilnya tidak perlu disetorkan ke kas negara tapi tetap dikelola masing-masing sekolah di bawah pengawasan komite sekolah dan sekolah itu sendiri.

“Sering dijadikan alasan, tidak mampu berproduksi karena hasilnya harus disetor ke kas negara. Paradigma itu sekarang diubah. Hasilnya silakan dikelola sendiri, tapi kalau rugi, juga harus ditanggung sendiri,” kata Mendikbud.

Sekarang tetdapat 219 SMK yang mempunyai factory, tapi tidak dikembangkan karena hasilnya harus disetor ke kas negara.

Dengan peraturan baru ini, Mendikbud minta SMK juga membuka semacam usaha sesuai prodi yang ditekuni.

Menteri mengambil contoh SMK tata boga, setidaknya sekolah itu juga memproduksi kue untuk kebutuhan masyarakat sekitar, dengan standar mutu yang lebih baik

Mendikbud mengkritik pendirian SMK swasta yang dilakukan secara asal-asalan, tanpa melalui perhitungan yang cermat. Namanya saja yang mentereng, dengan mencantum program studi yang muluk-muluk, tapi tidak menghasilkan apa-apa.

Kata Mendikbud, bagaimana bisa maju kalau SMK otomotif atau elektro, tapi guru-gurunya tidak ada yang ahli di bidang itu. Guru dan tenaga kependidikan dari umum semua.

Sebab itu dengan mendorong SMK menjadi Badan Umum Layanan Daerah, akan mendekatkan siswa dengan masyarakat dan bidang usaha yang dipelajarinya di sekolah.

Sehubungan dengan pengembangan SMK Menjadi BULD, Soekarwo Gubernur Jatim, mengatakan, program ini di Jawa Timur sudah berjalan.

Beberapa SMK sudah ada yang menjadi mitra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sehingga ketika lulus bisa langsung bekerja atau buka usaha sendiri sesuai dengan disiplin ilmu yang didalami.(jos/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs