Sabtu, 23 November 2024

Polisi yang Gugur di Mako Brimob Kena Senjata Tajam di Leher

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Petugas Brimob melintas di depan Mako Brimob Kelapa Dua pascabentrok antara petugas dengan tahanan di Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018). Foto: Antara.

Lima anggota Polri yang gugur dalam insiden kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, mayoritas mengalami luka tebasan senjata tajam di leher.

Brigadir Jenderal Polisi M Iqbal Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri dalam keterangan pers mengatakan, mayoritas dari lima korban yang gugur terkena senjata tajam.

“Luka yang mengakibatkan rekan-rekan terbaik kami, dari lima rekan yang gugur, mayoritas mengalami luka akibat senjata tajam di leher. Saya ulangi, luka akibat senjata tajam di leher, luka itu sangat dalam. Satu orang ada luka di kepala akibat tembakan. Juga ada luka di dada kanan,” ujarnya, Rabu (9/5/2018) malam.

“Mayoritas rekan kami yang gugur mengalami luka di sekujur tubuh akibat senjata tajam. Teman-teman media silakan menyimpulkan, apakah ini perbuatan manusiawi atau tidak. Tapi kami tetap berupaya persuasif sampai sejauh ini,” katanya lagi.

Iqbal mengatakan, tim dokter forensik nantinya akan menjelaskan secara medis terkait hasil autopsi. Sebab, hasil penelitian ini juga bisa dijadikan bukti dan dkoter forensik bisa menjadi saksi ahli dalam kasus ini.

Sampai malam ini, kata Iqbal, tim negosiasi terus bekerja. Ini bukti bahwa Polri mengedepankan persuasif dan menghargai nyawa setiap manusia dan menghindari kerusakan yang lebih besar.

“Tapi kami punya SOP yang harus diputuskan sampai last resort cara yang paling akhir. Doakan saja lima anggota kami yang gugur dalam tugas diterima Allah SWT. Doakan polri dapat mengatasi insiden ini dengan cepat,” katanya.

Sekadar diketahui, Sekadar diketahui, insiden kerusuhan yang melibatkan sipir dan narapidana pecah di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018) malam.

Kerusuhan yang terjadi di blok narapidana teroris itu mengakibatkan enam orang meninggal dunia. Lima orang di antaranya anggota Polri meninggal dunia akibat kekerasan para narapidana. Sementara satu orang diduga dari narapidana tewas setelah dilakukan tindakan tegas petugas.

Berikut ini identitas 5 polisi yang gugur tersebut:

1. Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto
2. Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi
3. Brigadir Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho
4. Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli
5. Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas. (bid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs