Gandeng Bank BTN, Telkomsel dengan TCash-nya bekerjasama menjangkau masyarakat Indonesia tentang layanan keuangan lewat telepon seluler. Kota Malang jadi kota pertama pengembangan strategis antara TCash dan BTN Cermat.
Layanan keuangan TCash-BTN akan digunakan untuk layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) Bank BTN. Layanan ini akan memudahkan masyarakat bertransaksi uang elektronik TCash dan rekening tabungan BTN Cermat.
Kerja sama strategis ini pun semakin menegaskan komitmen kedua perusahaan dalam mendukung sinergi BUMN, dan Kota Malang dipilih sebagai kota pertama pengembangan.
Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel mengatakan, bahwa kerja sama strategis antara TCash, sebagai uang elektronik Telkomsel, dengan Bank BTN turut membantu pihaknya merealisasikan visi perusahaan untuk menciptakan ekosistem digital yang terintegrasi.
“Ini berguna menghubungkan lebih banyak pelanggan di segmen mikro ke dalam layanan finansial dan mendukung keuangan inklusif. Layanan ini mejadi solusi bagi pelanggan segmen ini di pelosok Indonesia, dengan memanfaatkan jaringan luas uang elektronik TCash dan layanan laku pandai BTN Cermat, untuk dapat menikmati layanan finansial secara lebih praktis dan aman,” terang Ririek.
Berdasarkan data dalam The Global Findex Database[1], di tahun 2017, terdapat lebih dari 100 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki akun bank.
Tidak adanya dana yang memadai serta biaya yang tinggi untuk menjangkau kantor bank menjadi alasan utama masyarakat di segmen ini untuk tidak memiliki akun perbankan.
Karenanya, langkah TCash dan BTN dalam menghadirkan akun ketersambungan merupakan solusi tepat untuk memperluas dan memudahkan akses bagi masyarakat mikro dalam mendapatkan beragam layanan finansial.
Maryono, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menambahkan pada tahap awal, pihaknya membidik akan ada 10.000 agen Laku Pandai dengan 200.000 rekening tabungan melalui kemitraan ini.
Ke depannya, Bank BTN dan TCash juga akan menghadirkan layanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mikro dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam genggaman bagi para nasabahnya.
“Kami terus berupaya memudahkan nasabah kami mengakses berbagai produk perbankan sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia menjadi bankable. Ke depannya, Bank BTN dan TCash akan terus mengeksplorasi fitur-fitur menarik untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam bertransaksi,” papar Maryono.
Adapun, layanan KPR Mikro dan KUR ini akan memanfaatkan metode analisa dan pengolahan data (data analytics) untuk menentukan pelanggan yang tepat untuk mendapatkan dua produk Bank BTN tersebut. Nantinya, dana KUR dan KPR Mikro yang telah disetujui dapat disalurkan melalui akun TCash pelanggan yang telah terdaftar sebelumnya, dengan maksimal dana sebesar Rp10 Juta.
Tidak hanya itu, peminjam KUR dan KPR Mikro juga mendapat kemudahan pembayaran cicilan, baik melalui kode akses USSD, aplikasi TCash, maupun agen TCash di Indonesia.
Layanan keuangan TCash dan BTN telah diperkenalkan pada akhir tahun lalu, dimana seluruh pelanggan baru maupun existing TCash dan BTN Cermat dapat memiliki layanan ini, dengan melakukan registrasi di agen Bang TCash dan BTN di seluruh Indonesia.
Kerja sama strategis akun ketersambungan ini juga turut melengkapi layanan dan kegunaan menyeluruh yang dihadirkan bagi pelanggan TCash, yang kini mencapai lebih dari 20 juta pelanggan di 34 provinsi, yang sejalan dengan komitmen perusahaan mendukung pencapaian target inklusi keuangan hingga 75% pada 2019, sesuai visi pemerintah.
Hadirnya layanan akun ketersambungan ini diharapkan dapat menjadi solusi kemudahan akses bagi pelanggan TCash di pelosok Indonesia, khususnya bagi masyarakat di segmen mikro, untuk mendapatkan layanan finansial berkualitas dari BTN secara mudah melalui ponsel, kapanpun dan dimanapun.
“Kedepannya, TCash dan BTN berkomitmen mengembangkan beragam layanan lainnya dalam akun ketersambungan ini, guna memudahkan akses bagi masyarakat untuk menikmati akses layanan finansial dalam rangka mensejahterakan kehidupan mereka. Kami juga berharap sinergi BUMN ini dapat berkontribusi dan mendukung perkembangan perekonomian Indonesia,” pungkas Ririek Adriansyah.(tok/ipg)