Enggartiasto Lukita Menteri Perdagangan (Mendag) melakukan sidak di Pasar Wonokromo, Surabaya, Sabtu (12/5/2018). Kehadirannya di Pasar, untuk memastikan harga kebutuhan pangan menjelang bulan Ramadhan tetap dalam kondisi stabil.
Tidak sedikit, banyak para pedagang yang mengeluh, ketika lapaknya dihampiri oleh Mendag. Terutama para pedagang ayam dan telur, yang mengatakan bahwa harganya saat ini naik. Selain itu, pasokan ayam juga sering dibatasi. Sehingga, para pedagang rentan kehabisan stok dan tidak bisa memenuhi permintaan pembeli.
Mendengar keluhan para pedagang, Enggar berjanji akan segera mengatasi permasalahan itu, dengan berkoordinasi kepada sejumlah asosiasi, untuk segera menyuplai kebutuhan ayam dan menurunkan harganya.
“Setelah kami telusuri, memang yang naik telur dan ayam. Kemarin saya minta kepada Dirjen untuk menelepon asosiasinya. Mereka berjanji akan segera menyuplai dan menurunkan harganya. Nanti akan saya hubungi lagi,” kata Enggar, usai melakukan sidak, Sabtu (12/5/2018).
Selain itu, pihaknya juga akan berencana meminta pihak integrator untuk melepaskan stoknya secara besar, agar kebutuhan para pedagang ayam maupun telur, bisa terpenuhi hingga kondisi harga di pasaran, kembali stabil.
“Sebenarnya saya menghindari yang integrator untuk melepas stoknya. Karena itu memukul para petani. Kita menahan sebenarnya. Kesepakatannya kita taat, tetapi harga kita tentukan harga batas atas dan batas bawah. Lebih baik itu turunkan sehingga terjadi stabilitas, baik supply dan demand. Supaya juga menjaga peternak agar tak rugi,” jelasnya.
Sementara itu, Wiwiek Widayati Kepala Dina Perdagangan Kota Surabaya mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan intervensi atas kenaikan harga kebutuhan pokok, terutama daging ayam dan telur.
“Iya ini akan menjadi PR untuk kita, nanti akan didiskusikan lebih lanjut. Kita juga akan berkoordinasi dengan satgas dan lain-lain. Kira-kira seperti itulah skenarionya,” ujarnya.
Sebelumnya, harga daging ayam dan telur ayam di Pasar Wonokromo, Surabaya, dikabarkan naik. Sementara untuk harga komoditas lainnya, masih terpantau stabil.
Untuk harga daging ayam sudah menyentuh harga Rp34.000 hingga Rp35.000 per kilogram. Biasanya, harga daging ayam kisaran dari Rp31.000 hingga Rp32.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga telur ayam yang sebelumnya kisaran Rp20.000-Rp22.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp25.000 per kilogram.
Kasinem salah satu penjual telur mengaku harga telur mulai naik, sejak dua pekan terakhir. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Erni pedagang ayam potong. Bukan hanya harganya saja yang naik, bahkan jumlah pasokan daging ayam yang ia terima dari pabrik, juga dibatasi. Terkadang, pengiriman daging ayam kepada pedagang, juga sedikit terlambat.
“Biasanya kami bisa terima 150 ekor. Tapi sekarang cuma 100 ekor. Biasanya terima daging 1 ton, sekarang jadi 500 kilogram. Ayamnya yang dikirim juga agak terlambat,” kata Erni. (ang/dwi/ipg)