Sabtu, 23 November 2024

Jokowi Presiden Ajak Ribuan Aparatur Desa Mendoakan Korban Bom Surabaya

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden di Rakornas Peningkatan Kapasitas Pemerintahan dan Penguatan Padat Karya Tunai dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Desa, Senin (14/5/2018), di Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden mengajak sekitar 7.200 orang kepala desa, pendamping desa, dan badan pemusyawaratan desa dari seluruh wilayah Indonesia, mendoakan korban aksi teror di Surabaya.

Ajakan itu disampaikan Jokowi sebelum membuka Rakornas mengenai Peningkatan Kapasitas Pemerintahan dan Penguatan Padat Karya Tunai dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Desa.

Presiden berharap, korban meninggal mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan YME, dan para korban yang mengalami luka fisik segera sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasanya.

“Saya mengajak kita semua untuk mendoakan korban tragedi bom di Surabaya. Semoga yang meninggal diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan YME, dan korban luka segera sembuh dan kembali berkumpul dengan keluarganya,” ujar Jokowi, Senin (14/5/2018), di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Terkait Dana Desa, Presiden menjelaskan bahwa tahun 2018, pemerintah pusat mengucurkan Rp60 triliun Dana Desa untuk program padat karya. Dana yang dikucurkan itu, kata Jokowi, mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Presiden, tahun 2015 ada sekitar Rp20 triliun Dana Desa. Lalu bertambah menjadi Rp47 triliun pada tahun 2016. Kemudian, meningkat jadi Rp60 triliun di tahun 2017.

Dengan alokasi Rp60 triliun lagi, akhir 2018 pemerintah tercatat mengucurkan total dana ke desa-desa sebanyak Rp187 triliun.

Melalui Dana Desa, pemerintah pusat berupaya mendorong perputaran uang di desa-desa. Jokowi berharap dana itu tidak kembali lagi ke Jakarta.

Selain itu, Presiden juga mengimbau kepala desa supaya setiap proyek yang memanfaatkan Dana Desa, menyerap dan mendayagunakan pekerja lokal di desa setempat. (rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs