Minggu, 24 November 2024

Kondisi Tujuh Anak Korban Ledakan di Surabaya Berangsur Membaik

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Ilustrasi. Lokasi Polrestabes Surabaya pasca ledakan bom, Senin (14/5/2018). Foto: dok suarasurabaya.net

Kondisi tujuh korban anak-anak, dari insiden ledakan bom mulai berangsur membaik. Salah satunya AS (8) yang selamat dari insiden ledakan bom di pintu masuk Polrestabes Surabaya. Setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Bhayangakra selama dua hari, kini, AS telah dipindahkan ke ruang perawatan.

Kohar Hari Santoso Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim mengatakan secara fisik kondisi AS sudah mulai stabil. Namun pada kondisi kejiwaannya, masih harus dalam penanganan khusus, untuk menghilangkan trauma. Selama menjalani perawatan, tim psikologi akan terus memantau kondisi AS.

“Kondisinya sudah stabil. Luka yang ditangan sudah dioperasi dan sudah membaik. Komunikasinya lancar. Tinggal kita menyembuhkan traumanya saja, pasca ledakan itu,” kata Kohar, usai menjenguk korban di RS Bhayangkara, Rabu (16/5/2018).

Kohar menambahkan pihaknya tidak bisa memastikan butuh berapa lama proses penanganan pada AS. Menurutnya, proses itu tidak bisa secara langsung, mengingat trauma yang diderita AS cukup berat. AS masih merasa ketakutan saat berkomunikasi dengan beberapa orang.

“Kami tidak bisa memperkirakan butuh berapa lama, karena itu tergantung respon korbannya. Dia masih butuh perawatan lanjutan, jadi belum bisa dipulangkan ke pihak keluarga,” tambahnya.

Sekedar diketahui, tujuh anak korban itu diantaranya tiga anak dari pelaku bom bunuh diri di Rusun Wonocolo Sidoarjo, satu anak pelaku bom Polrestabes dan tiga anak terduga tersangka teroris di Jalan Sikatan Tandes. (ang)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
26o
Kurs