Sabtu, 23 November 2024

Kondisi Siti Mukarimah, Perawat Hamil Korban Bom Gereja Pantekosta

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Siti Mukarimah Perawat RS William Booth yang sedang hamil korban bom GPPS Jalan Arjuna. Dokter yang menangani perawatan Siti menyatakan, kondisinya sudah stabil, Jumat (18/5/2018). Foto: Denza suarasurabaya.net

Kondisi Siti Mukarimah (25), korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jalan Arjuna, Minggu (13/5/2018), sudah stabil.

Siti Mukarimah sehari-hari bekerja sebagai perawat di ruang perawatan penyakit dalam di Rumah Sakit William Booth, Jalan Diponegoro, Surabaya.

Saat peristiwa itu terjadi, Siti sedang perjalanan pulang ke rumah dengan sepeda motor setelah menuntaskan pekerjaan shift malam.

Dia terdampak ledakan bom saat melintas di depan gerbang GPPS Jalan Arjuna karena melintas di belakang Avanza yang dikendarai Dita Oeprianto, pelaku bom bunuh diri yang diketahui sebagai Ketua Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Surabaya.

“Saya di belakang Avanza itu. Setelah meledak saya tidak terlempar, tapi saya tidak ingat apa yang terjadi kemudian,” katanya kepada suarasurabaya.net di ruang perawatan RS William Booth, Jumat (18/5/2018).

Akibat peristiwa itu, Siti mengalami luka bakar 14 persen di bagian wajah, tangan, kaki, dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Saat ini Siti Mukarimah sedang mengandung janin berusia 24 minggu. Syukurlah, dokter kandungan RS William Booth menyatakan, kandungan Siti dalam kondisi baik.

TB Rijanto Kepala RS William Booth memastikan, kondisi kandungan Siti Mukarimah dalam keadaan bagus. “Karena sudah ditangani oleh dokter spesialis kandungan,” ujarnya.

Selain itu, Siti Mukarimah juga mendapat penanganan dari beberapa dokter spesialis seperti spesialis penyakit dalam, anestesi, dan spesialis bedah plastik.

Tidak hanya itu, Magda Hutagalung H. SpBP-RE(K) Dokter Spesialis Bedah Plastik yang menangani Siti Mukarimah mengatakan, pasien juga ditangani oleh dokter spesialis mata dan fisioterapi.

Berkaitan dengan pemulihan kondisi kulit bagian wajah dan tangan Siti, dr Magda mengatakan, progresnya cukup baik.

“Perawatan lukanya, karena memang luka bakarnya cukup dalam sampai ke lapisan dalam kulit, kami perkirakan sampai satu bulan. Tapi untuk wajah sudah bagus, ya. Kurang lebih satu minggu lagi sudah membaik,” katanya.

Semua biaya perawatan oleh sejumlah dokter spesialis di RS William Booth, dipastikan oleh Kepala RS sudah akan dibiayai sejak enam bulan pertama sampai enam bulan selanjutnya oleh BPJS Ketenagakerjaan.

TB Rijanto Kepala RS William Booth mengatakan, perawatan terhadap Siti Mukarimah sebagai korban ledakan bom bunuh diri di GPPS Jalan Arjuna, dia pastikan sampai pasien bisa bekerja kembali.(den/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs