Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Calon Gubenur Jawa Timur nomor urut dua menyiapkan strategi lain untuk meningkatkan kesejahteraan buruh di Jawa Timur. Kesejahteraan buruh dengan mengandalkan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) dia nilai tidak mungkin terwujud.
Gus Ipul menjelaskan bahwa ketentuan kenaikan UMK tiap tahunnya telah diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015. Oleh karenanya, diskusi soal UMK telah final dan mengikat menyesuaikan dengan ketentuan peraturan tersebut.
“Tiap tahunnya, energi kita terkuras untuk penentuan UMK. Padahal, aturan besaran UMK itu sudah ada melalui PP no 78. Karenanya, kami mendorong peningkatan kesejahteraan buruh melalui cara lain,” kata Gus Ipul ketika di sela kunjungan di PT Ittihad Rahmat Utama, Mitra Produksi Sigaret (MPS) Trowulan, Mojokerto, Senin (21/5/2018).
Cara pertama, kata Gus Ipul, Pemerintah akan membantu menyediakan tempat tinggal bagi buruh. Tempat tinggal atau perumahan buruh merupakan salah satu kategori dalam standar hidup layak buruh (KHL).
Untuk itulah, apabila Gus Ipul terpilih, pihaknya menyiapkan apartemen rakyat khusus buruh yang masuk dalam program Perumahan Kota Perumahan Rakyat (Mahkota Perak).
“Apartemen ini disiapkan untuk buruh dengan skema pembayaran yang terjangkau dan meringankan. Sehingga, diharapkan buruh tak lagi bingung soal tempat tinggal,” kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.
Kedua, Gus Ipul juga akan mendorong buruh agar menjadi peserta BPJS. Keikutsertaan karyawan di jaminan sosial akan sekaligus meningkatkan jaminan kesejahteraan karyawan.
“Pemerintah misalnya bisa menyiapkan bantuan subsidi iuran BPJS. Sehingga, bukan hanya meringankan pekerja, pemerintah juga meringankan pengusaha,” kata Cagub yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno.
Perekonomian buruh juga akan ditingkatkan melalui penguatan koperasi buruh di perusahaan. Pemerintah bersama perusahaan turut membantu pendirian koperasi pekerja dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan koperasi.
Ini, menurut dia harus dilakukan, sebab koperasi merupakan entitas bisnis yang berpihak kepada rakyat. Ke depan, pekerja bisa memiliki koperasi yang dikelola dengan profesional, inovatif, sehingga bisa bersaing.
“Pemerintah juga akan membantu koperasi sehingga kinerja koperasi di dalam perusahaan akan sekaligus meningkatkan kinerja buruh di perusahaan,” kata Gus Ipul.
Sementara saat berada di PT Ittihad Rahmat Utama, Mitra Produksi Sigaret (MPS) Trowulan, Gus Ipul juga sempat berdialog satu persatu dengan para pekerja.
Sambutan hangat diberikan para buruh ketika Gus Ipul tiba. Tak hanya berjabat tangan, Gus Ipul juga diajak selfie bergantian. Para buruh juga memberikan tarian khusus penyambutan bagi Gus Ipul.
“Perusahaan padat karya semacam ini harus kita jaga sehingga perusahaan semakin besar dan karyawannya semakin sejahtera,” ujarnya.(den/iss/ipg)