Perusahaan riset Alvara merilis hasil survei yang menunjukkan elektabilitas pasangan Khofifah-Emil unggul tipis 6.1 persen dibanding Gus Ipul-Puti pada bulan Mei 2018.
Tiga penyebab kenaikan elektabilitas Khofifah-Emil yaitu, pertama, karena pasangan ini dianggap kombinasi pasangan yang pas, di mana Khofifah Indar Parawansa memiliki pengalaman dan usia yang matang.
Sementara Emil Dardak adalah sosok intelektual dan mewakili generasi milenial. Keduanya dianggap bisa meraup suara dari kelompok usia muda maupun tua.
Kedua, pemilih rasional menilai program-program Khofifah-Emil lebih baik.
Ketiga, dipersepsikan memiliki kualitas lebih baik di index Candidate Quality, Candidate Competency, Recommendation Level, dan Trusted Level.
Meski memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018, segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Daerah Mataraman akan menjadi “battle ground” utama bagi kedua pasangan cagub dan cawagub Jatim. Perubahan arah dukungan di wilayah ini akan menetukan pemenangnya.
Pasangan Khofifah-Emil unggul di segmen pemilih millenial, baby boomers, wanita, dan kalangan ekonomi bawah. Sementara Gus Ipul-Puti unggul di segemen pemilih gen x, pria, dan kalangan ekonomi menengah.
Kekuatan figur masing-masing pasangan kandidat akan sangat menentukan. Hal ini terlihat dari terpecahnya pemilih partai pendukung ke masing-masing kandidat secara hampir merata.(iss)