Sabtu, 23 November 2024

KWI Apresiasi Empati Masyarakat Surabaya terhadap Korban Bom Bunuh Diri

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Mgr Ignatius Suharyo Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI). Foto: Istimewa

Mgr Ignatius Suharyo Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) menyampaikan rasa hormat dan terima kasih pada masyarakat Surabaya yang telah menunjukkan empatinya pada korban bom bunuh diri tiga gereja di Surabaya meskipun diantara mereka beda agama.

Salah satu gereja yang jadi sasaran bom teroris adalah gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Ngagel Jaya.

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya yang mendatangi satu persatu keluarga korban bersama pejabat setempat dinilai sebagai terapi yang mujarab untuk mengembalikan kepercayaan diri keluarga korban.

“Keluarga merasa diayomi saat menjadi korban dan menderita tidak ditinggalkan begitu saja,” kata ketua KWI kepada suarasurabaya.net, Kamis (24/5/2018).

Mgr Ignatius Suharyo mengajak semua lapisan masyarakat menghentikan komentar di media sosial tentang aksi bom bunuh diri tiga gereja di Surabaya.

Ini adalah salah satu cara yang ditawarkan Ketua KWI merangkap Uskup Agung Jakarta supaya situasinya cepat kondusif, tidak melebar ke mana-mana sehingga membuat negara ini semakin gaduh.

Karena kejadian ini menjadi domain aparat penegak hukum, masyarakat sebaiknya memberi kesempatan pada aparat yang berwenang untuk menyelesaikannya secara adil dan benar.

Karena negara kita negara hukum, yang menganut pada konstitusi untuk menyelesaikan kasus kejahatan luar biasa ini harus melalui jalur hukum, tidak ada cara lain.

“Sehingga semua masyarakat tenang dan kepala tetap dingin,” kata Ketua KWI.

Sementara itu Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya telah menyatakan secara terbuka bahwa situasi keamanan di Surabaya sudah kondusif.

Pusat perekonomian berangsur-angsur pulih sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang keamanan Surabaya pasca teror bom. (jos/dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs