Ada suasana yang beda di sebagian besar keluarga, antara di bulan Ramadhan dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadhan, momentum yang paling ditunggu dan paling membahagiakan anggota keluarga adalah saat buka puasa bersama seluruh anggota, dilanjutkan dengan Shalat Maghrib berjamaah dan kemudian makan malam bersama. Suasana itu jarang ditemui di bulan-bulan lain.
Hikmah dari suasana di Bulan Ramadhan itu ternyata sangat positif bagi remaja. Sebuah penelitian yang dilakukan sekelompok peneliti dari University of Minnesota menemukan bahwa remaja yang sering makan bersama keluarganya akan menjadi pribadi dengan gaya makan yang baik saat dewasa. Mereka akan mengonsumsi lebih banyak buah serta lebih sedikit minum minuman ringan atau bersoda saat dewasa.
Ditemukan juga bahwa mereka yang sering makan dengan keluarganya di waktu remaja memiliki asupan harian dari kalsium, magnesium, potasium, vitamin B6 dan serat yang lebih banyak.
Hasil penelitian itu memperkuat studi yang dilakukan oleh National Center on Addiction and Substance Abuse Columbia University. Studi itu memperlihatkan, anak-anak yang makan malam dengan orang tuanya minimal lima kali dalam seminggu menunjukkan perilaku serta prestasi yang lebih baik.
Laman sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id melansir, dalam studi tersebut ditemukan juga bahwa anak-anak tersebut menjauhi obat-obatan terlarang, alkohol, memiliki gaya makan yang lebih sehat, memiliki performa akademik yang lebih baik, dan lebih dekat dengan orang tua.
Sebaliknya, suatu analisis yang dilakukan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menunjukkan, remaja yang jarang makan dengan orang tuanya memiliki kecenderungan untuk membolos. Mereka juga memiliki kemungkinan untuk mengalami kelebihan berat badan. Anak-anak yang tidak makan malam bersama orang tuanya setidaknya dua kali seminggu, ternyata 40 persen lebih memiliki kemungkinan untuk mengalami kelebihan berat badan. Temuan ini dipresentasikan oleh para peneliti pada kongres Eropa mengenai obesitas di Bulgaria pada 2014.
Dengan dampak-dampak positif itu, rasanya alangkah baiknya bila momentum di bulan Ramadhan ini dimanfaatkan orang tua untuk mengajak seluruh anggota keluarga makan bersama. Siapa tahu, hal itu lantas akan terus berlanjut di bulan-bulan berikutnya. Oleh karena itu, ajaklah semua anggota keluarga untuk menyempatkan waktu duduk dimeja makan bersama-sama dan berbagi keluh-kesah serta pengalamannya hari ini. Cobalah untuk saling mendengarkan satu sama lain, karena dengan begitu kita akan menjadi semakin peduli dan tahu apa yang sedang dialami oleh anak-anak, atau bahkan orang tua itu sendiri.(ipg)