Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) membangun 33 ribu embung desa di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di pedesaan.
“Desa merupakan roh utama dalam pembangunan bangsa sehingga pembangunan infrastruktur embung di pedesaan menjadi salah satu program prioritas pemerintah,” ujar Taufik Madjid Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemendes PDTT di sela acara Festival Embung Ramadhan di Embung Ranca Anis, Muruy, Pandeglang seperti dilansir Antara.
Hadir dalam acara tersebut Irna Narulita Bupati Pandeglang, Maswigriantoro Roes Setiyadi Dirut Krakatau Steel serta Muspida Pandeglang.
Selain diperlukan untuk pengairan sawah, kata dia, embung juga diharapkan dapat menjadi pusat rekreasi, pusat olahraga, dan tempat aktivitas warga lainnya.
“Kegiatan Festival Embung Ramadhan yang diselenggarakan Jurnalis Mancing Indonesia ini merupakan contoh bahwa embung memiliki banyak fungsi bagi warga,” ucapnya.
Festival embung terdiri dari sejumlah kegiatan di sekitar embung Ranca Anis, yang antara lain lomba memancing, lomba melukis, lomba mewarnai, lomba memasak ikan, peresmian taman bacaan, bakti sosial serta pengobatan gratis.
Ia berpesan, agar warga masyarakat memanfaatkan embung dengan baik. Menurutnya, pemanfaatan embung secara baik akan menjadi sumber pendapatan baru bagi warga sekitar. “Jadi embung bisa menjadi alternatif kegiatan ekonomi baru bagi warga desa,” tuturnya.
Di tempat sama, Irna Narulita Bupati Pandeglang mengaku tersanjung dengan pemilihan Embung Ranca Anis sebagai lokasi Festival Embung Ramadhan yang pertama kali digelar ini.
Menurut dia, sinergi antara Pemkab Pandeglang dan Kememdes PDTT selama ini telah berjalan baik dan diharapkan kerja keras aparat Pemkab Pandeglang bersama Kemendes PDTT bisa segera mengentaskan Pandeglang dari status daerah tertinggal.
“Kami terus berikhtiar supaya status tertinggal segera lepas dari Pandeglang dan masyarakat kami meningkat taraf hidupnya,” katanya. (ant/dwi)