Selasa, 29 April 2025

CEO Danantara Tegaskan RI Tidak Bisa Bersandar pada Kekuatan Ekonomi Eksternal

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Rosan Perkasa Roeslani Menteri Investasi dan Hilirisasi dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (23/4/2025) malam. Foto: Antara

Rosan Perkasa Roeslani Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantra) mengatakan, Indonesia sepatutnya membangun kekuatan ekonomi dalam negeri, dan tidak bergantung pada pihak lain.

Dalam pidatonya di hadapan Prabowo Subianto Presiden RI, di Town Hall Danantara, Jakarta Convention Center, Senin (28/4/2025), Rosan menegaskan Danantara hadir di waktu yang tepat saat dinamika perekonomian dunia tengah memanas.

“Danantara hadir di waktu yang sangat tepat. Kenapa saya katakan demikian? Karena, kalau kita lihat akhir-akhir ini, tensi geopolitik dan geoekonomi dunia meningkat tajam. Hal ini menyadarkan banyak bangsa bahwa kita tidak bisa hanya bersandar kepada kekuatan ekonomi eksternal atau negara lain. Kita harus membangun kekuatan ekonomi dari dalam negeri kita sendiri,” ujarnya.

Menurut Rosan, kehadiran Danantara adalah bentuk konkret keterlibatan Pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.

Maka dari itu, dia mengajak seluruh pihak terkait untuk menyatukan kekuatan bersama dalam membangun perekonomian nasional.

“Kehadiran Danantara adalah bentuk konkret keterlibatan Pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional ke depan,” katanya.

Lebih lanjut, Rosan menegaskan tidak mentolerir atau istilahnya Zero Tolerance terhadap tindakan tercela dalam menjalankan ‘Indonesia Incorporated’ menuju bangsa yang besar dan mandiri.

“Kekuatan bersama ini harus diwujudkan, agar kita menjadi bangsa yang besar dan mandiri. Sehingga, hal-hal yang tidak terpuji tidak pernah akan terjadi lagi karena kami di Danantara zero tolerance terhadap tindakan yang tidak terpuji,” tandasnya.

Seperti diketahui, Danantara adalah super holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dibentuk untuk mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis.

BPI Danantara berwenang mengelola tujuh BUMN besar yang menguasai berbagai sektor di Tanah Air.

Masing-masing Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Pertamina, Bank Negara Indonesia (BNI), Telkom Indonesia, dan Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Rencananya, Danantara akan berinvestasi ke dalam proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak signifikan di berbagai sektor.

Tahap pertama, dana senilai 20 miliar Dollar AS akan diinvestasikan di sektor hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, parbrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur serta energi terbarukan. (rid/ipg)

Berita Terkait

TERKINI POPULER TERPILIH
Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Selasa, 29 April 2025
28o
Kurs