
Arumi Bachsin Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur meminta pelaku ekonomi kreatif (ekraf) lebih jeli dalam melihat peluang yang ada.
“Teman-teman ekraf harus memiliki mata tersendiri dalam melihat peluang-peluang atau ide untuk dijadikan produk dan kesenian yang kreatif dan memiliki nilai ekonomi,” terangnya, Sabtu (26/4/2025) kemarin.
Saat ini, lanjut Arumi, yang menjadi tantangan pelaku ekraf Indonesia adalah masuknya budaya dari luar negeri karena digitalisasi.
Menurutnya, kondisi itu seperti dua mata pisau yang harus dihadapi bersama.
“Dengan adanya digitalisasi yang meluas, di satu sisi kita punya kesempatan memperkenalkan budaya lokal. Tapi, di sisi lain influence dari luar negeri juga masuk,” tambahnya.
Meski begitu, Arumi berharap masyarakat bisa memanfaatkan peluang yang ada dan mencari ide-ide segar di tengah kondisi ini.
“Bukan berarti influence dari luar negeri nggak boleh masuk, tapi kita harus bisa mengolah dua hal itu menjadi ciri khas kita,” tandasnya.(kir/rid)