Kamis, 24 April 2025

Konsumsi Kacang Kenari Setiap Hari Bisa Mencegah Kanker Usus Besar

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Ilustrasi. Foto: fcafotodigital

Kasus kanker usus besar sedang meningkat terutama di kalangan orang dewasa muda. Para peneliti tengah bekerja keras untuk mencari tahu faktor risiko dan strategi pencegahan yang efektif.

Walau faktor genetik berperan, bukti yang berkembang menunjukkan pilihan makanan juga berperan penting dalam perkembangan dan pencegahan penyakit itu.

Dilansir Medical Daily, sebuah studi terkini yang diterbitkan dalam jurnal Pencegahan Kanker menunjukkan sesuatu yang sederhana seperti memakan kacang kenari dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah kanker usus besar.

Untuk memahami bagaimana kacang yang mudah didapat itu dapat mencegah kanker usus besar, para peneliti di Fakultas Kedokteran UConn di Connecticut meneliti sifat alaminya dan menemukan kacang itu banyak mengandung zat ellagitannin.

Ellagitannin adalah polifenol berbasis tanaman yang dipecah oleh bakteri usus menjadi senyawa antiperadangan kuat yang disebut urolithin.

Berdasarkan temuan awal mereka, tim peneliti melanjutkan penyelidikan mereka ke tahap selanjutnya dengan melakukan uji klinis terhadap 39 orang dewasa, berusia 40 hingga 65 tahun yang berisiko tinggi terkena kanker usus besar.

Para peserta diminta untuk menghindari semua makanan yang mengandung ellagitannin sebelum mengonsumsi kacang kenari setiap hari selama tiga minggu. Para peneliti kemudian memantau kemampuan mikrobioma usus mereka untuk mengubah senyawa kacang kenari menjadi urolithin A.

Hasilnya menunjukkan peserta dengan kadar urolithin A yang lebih tinggi memiliki penanda peradangan yang lebih rendah dalam darah mereka dan protein yang terkait dengan kanker usus besar secara signifikan lebih rendah.

Pencitraan tingkat lanjut terhadap polip usus besar juga mengungkap lebih sedikit protein terkait kanker pada mereka yang menghasilkan urolithin A paling banyak, yang menunjukkan manfaat langsung kacang kenari terhadap kesehatan usus besar.

“Ellagitannin dalam kenari secara penting menyediakan sifat anti-inflamasi dan anti-kanker yang kami lihat pada pasien dalam penelitian uji klinis kami, khususnya konversi ellagitannin di usus menjadi agen anti-inflamasi yang kuat, urolithin A,” kata Daniel W. Rosenberg, yang memimpin tim peneliti tersebut dalam rilis berita.

Berdasarkan hasil studi, Rosenberg menyarankan untuk menambahkan segenggam kenari ke dalam camilan harian Anda, menyebutnya sebagai kebiasaan mudah yang menawarkan banyak manfaat potensial dengan risiko minimal.

“Studi kami membuktikan suplementasi makanan dengan kenari dapat meningkatkan kadar urolithin pada populasi umum pada orang-orang dengan mikrobioma yang tepat, sekaligus secara signifikan mengurangi beberapa penanda inflamasi, terutama pada pasien obesitas,” tutup Rosenberg.(dra/ham/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Kamis, 24 April 2025
25o
Kurs