
Universitas Airlangga (Unair) mengumumkan tiga nama Calon Rektor (Carek) yang lolos Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) untuk masa jabatan 2025 – 2030.
Tiga calon rektor Unair yang terpilih, yakni Dwi Setyawan, Koko Srimulyo, dan Muhammad Madyan.
Para calon tersebut, ditetapkan berdasarkan hasil penilaian Senat Akademik Universitas yang berlangsung pada 15 April 2025, dan akan diajukan kepada Majelis Wali Amanat (MWA) untuk proses pemilihan selanjutnya.
Nursalam Ketua Senat Akademik Unair mengatakan, ketiga kandidat tersebut terpilih melalui proses yang ketat dan transparan, termasuk melalui serangkaian tahapan mulai dari seleksi administratif, Uji Masyarakat Kampus (UMK) hingga Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) yang dinilai oleh Senat Akademik Unair.
“Dalam sesi penilaian UKK, sebanyak 48 anggota senat memberikan suaranya dan mengusulkan tiga nama calon terbaik. Dari 48 suara tadi, maka terpilihlah tiga nama tertinggi, yakni Prof Koko, Prof Madyan, dan Pak Dwi,” katanya dalam keterangan, Selasa (22/4/2025) .
Ia mengatakan bahwa penilaian tidak semata-mata dilakukan secara kuantitatif, melainkan juga mempertimbangkan catatan kualitatif dari panelis UMK.
“Pemimpin harus punya integritas, kapabilitas, dan akseptabilitas. Pada saat kita menulis nama, yang dinilai bukan angka, tapi kapabilitas,” jelasnya.
“Pada Uji Masyarakat Kampus juga ada catatan kualitatif dari panelis bahwa calon ini begini. Jadi dari sini juga sudah bisa menjadi representatif civitas akademika,” tambahnya
Setelah proses tersebut selesai, selanjutnya ketiga nama tersebut diserahkan dan dinilai langsung oleh Majelis Wali Amanat yang terdiri dari senat akademik, unsur masyarakat, tenaga kependidikan, dosen, mahasiswa, dan ex officio menteri (bidang pendidikan). Kemudian, MWA akan memilih satu dari tiga calon yang telah ditetapkan.
“Sesuai pedoman MWA, ketiga calon ini akan presentasi maksimal 10 menit di depan MWA, lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kami juga sudah menyerahkan CV dan naskah calon rektor ke MWA,” jelasnya.
Proses pemilihan oleh MWA akan dilakukan melalui dua tahap, yakni musyawarah mufakat dan voting jika tidak tercapai mufakat
“Nantinya ada 21 suara. Menteri memegang 35 persen suara atau setara 10 suara. Sementara 20 anggota lainnya membawa satu suara masing-masing,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Nursalam juga menyampaikan keyakinannya bahwa ketiga calon rektor tersebut adalah yang terbaik dan akan memberikan kontribusi besar untuk kampus.
“Harapan kita, rektor nanti bisa membawa kampus lebih baik lagi, melanjutkan apa yang sudah baik selama ini, sehingga tidak ada persoalan atau gejolak internal yang muncul. Saya ingin prinsip Excellence with Morality tetap terjaga,” tukasnya.
Seperti diketahui, dalam proses pemilihan rektor Unair tersebut, dilakukan mulai 17 Januari sampai 17 Juni 2025 mendatang, dengan rangkaian pembentukan panitia seleksi carek, sosialisasi, pendaftaran dan tes kesehatan, verifikasi, pengumuman hasil penjaringan, uji masayarakat kampus, UKK, pemilihan rektor oleh MWA, hingga pelantikan.(ris/ipg)