Uskup Surabaya Kenang Paus Fransiskus sebagai Sosok Pro Rakyat

Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo Uskup Keuskupan Surabaya mengenang kepemimpinan Paus Fransiskus sebagai sosok yang sangat khas dan penuh kasih.

“Kepemimpinan Paus Fransiskus memang sangat khas. Sebab beliau orang pertama dari Jesuit dan dari luar Eropa yang menjadi Paus, pimpinan Gereja Katolik dunia,” kata Monsinyur Didik, sapaan akrabnya, saat on air di Radio Suara Surabaya, Senin (21/4/2025).

“Beliau dari Amerika Latin, dengan kekhasan teologi dan spiritualitas kerakyatan di sana, dan itu sangat memengaruhi kepemimpinan dan cara pandang terhadap hidup bersama di dunia ini,” imbuhnya.

Menurut Monsinyur Didik, latar belakang itu lah yang mewarnai pengajaran-pengajaran resmi Paus Fransiskus.

“Itu lebih menekankan kepada yang sekarang disebut teologi kerakyatan,” terang Monsinyur Didik.

Monsinyur Didik juga menegaskan bahwa Paus Fransiskus adalah sosok pemimpin yang sangat pro rakyat.

“Beliau sangat menekankan bagaimana seorang agamawan atau rohaniawan itu harus ada di pihak rakyat,” tegasnya.

Selain itu, setiap ajaran dan tindakan Paus Fransiskus disebut selalu mengarah pada perwujudan kasih yang tulus.

“Baik dalam bahasa maupun program, semuanya mengarah kepada perwujudan kasih. Bagaimana ciri khas rohaniawan adalah hidup dengan damai, mempunyai hati yang damai, dan bersukacita dalam setiap kegiatannya,” terang Monsinyur Didik.

Sebelumnya, Vatikan mengumumkan kabar duka bahwa Paus Fransiskus tutup usia pada Senin (21/4/2025) pukul 07.35 pagi waktu setempat. Paus Fransiskus wafat dalam usia 88 tahun. (saf/ipg)