Minggu, 20 April 2025

Netanyahu Perintahkan Militer Israel Tingkatkan Tekanan ke Hamas

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu (18/5/2024) ini memperlihatkan operasi militer Israel di Rafah timur di Jalur Gaza selatan. Foto: Xinhua

Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel menginstruksikan militernya untuk meningkatkan tekanan terhadap kelompok perjuangan Palestina Hamas.

Dilansir dari Reuters pada Minggu (20/4/2025), keputusan itu diambil setelah Hamas menolak usulan gencatan senjata sementara dari Israel dan menuntut kesepakatan akhir untuk mengakhiri perang sebagai syarat pembebasan sandera.

Dalam pidato yang disiarkan pada Sabtu (19/4/2025) malam, Netanyahu menegaskan meskipun perang membawa konsekuensi besar, Israel tidak memiliki pilihan selain melanjutkan pertempuran demi mempertahankan eksistensinya hingga meraih kemenangan.

Upaya untuk memperbarui gencatan senjata tengah dilakukan oleh mediator dari Mesir, menyusul kegagalan perpanjangan gencatan senjata sebelumnya yang sempat membebaskan 38 sandera.

Hamas menyatakan hanya akan membebaskan sandera yang tersisa jika ada kesepakatan menyeluruh untuk mengakhiri perang. Hingga kini, masih ada 59 sandera di Gaza, namun kurang dari separuhnya diyakini masih hidup.

Pada hari Sabtu, Hamas mengklaim telah menemukan jenazah seorang penjaga yang sebelumnya menahan Edan Alexander, seorang tentara Israel berkewarganegaraan ganda Amerika.

Hamas menyatakan kehilangan kontak dengan militan yang sebelumnya menjaga Alexander setelah lokasi mereka terkena serangan udara Israel. Netanyahu tidak menyinggung soal Alexander dalam pernyataannya.

Sementara itu, serangan udara Israel terus menggempur wilayah Gaza sejak akhir gencatan senjata. Otoritas kesehatan Palestina melaporkan sedikitnya 50 warga sipil tewas akibat serangan pada Sabtu.

Pemerintah Amerika Serikat melalui Departemen Luar Negeri kembali menegaskan Hamas harus segera membebaskan seluruh sandera yang tersisa, dan menuduh Hamas bertanggung jawab penuh atas pecahnya kembali konflik.(saf/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Surabaya
Minggu, 20 April 2025
32o
Kurs