Minggu, 20 April 2025

Paskah 2025: Uskup Surabaya Ajak Umat Bangkit dan Berjalan Bersama dalam Kasih dan Pengharapan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan

Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo Uskup Keuskupan Surabaya mengajak seluruh umat untuk bangkit dan berjalan bersama dalam kasih dan pengharapan. Pesan ini disampaikan dalam renungan menyambut Hari Raya Paskah, Minggu (20/4/2025).

Mengawali pesannya, Uskup Tri Budi menyapa umat dengan penuh kasih dan damai sejahtera, seraya menegaskan tema Paskah tahun ini: “Bangkit dan Berjalan Bersama, Dalam Kasih dan Pengharapan.”

Dalam refleksinya, ia mengaitkan tema tersebut dengan konteks Tahun Yubileum 2025 yang mengangkat tema “Peziarah Pengharapan” seperti halnya terhadap bangsa terpilih.

“Tuhan menghendaki dan menuntun kita di jalan yang sulit, semenjak dari perbudakan di Mesir menuju kepada kebebasan di tanah terjanji. Perjalanan dan penyertaan Tuhan, itu menyatakan bahwa Tuhan sungguh mengasihi umatnya dan tetap setia kepada mereka meskipun dalam perjalanan itu umatnya seringkali tidak percaya, kurang percaya, kawatir, cemas, ragu-ragu, bimbang, bahkan mencela Tuhan sendiri,” katanya.

Dia juga mengajak umat untuk melihat kenyataan hidup saat ini yang penuh dengan tantangan: ketidakpastian, ekonomi yang sulit, pemutusan hubungan kerja, biaya hidup yang tinggi, dan berbagai bentuk ketidakadilan. Dalam situasi seperti ini, katanya, banyak orang terjerat oleh kesulitan dan menjadi “budak keadaan”.

Namun, menurutnya dalam masa Pra-Paskah dan Tahun Yubileum ini, umat Katolik diajak untuk menyadari kembali martabat baptisan yang menjadikan setiap pribadi sebagai Imam, Nabi, dan Raja.

“Kita hendak mendewasakan hidup ber-paroki, hidup meng-Gereja, hidup ber-lingkungan, bertolak dari penghayatan kita sebagai Imam yang meng-kuduskan, nabi yang mewartakan kebenaran injil, dan raja yang menggembalakan segala aspek perubahan ini. Kita semua menghayati hidup sebagai perjalanan bersama dalam ziarah menuju hidup yang lebih baik, hidup yang lebih berkenan kepada Tuhan. Maka Saudara-Saudari yang terkasih, bagaimana dalam hidup seperti ini, kita tetap menerima dan menghidupi berkat Allah karena rahmat baptis, sehingga kita tetap dalam situasi sulit menjadi berkat bagi sesama,” tegasnya.

Dalam renungan itu, Uskup Tri Budi juga menggarisbawahi kekuatan kasih dan pelayanan sebagai inti dari kebangkitan Kristus. Ia menekankan bahwa pelayanan tidak bisa dipisahkan dari kasih. Hal itu diteladankan dalam peristiwa Kamis Putih, di mana Yesus membasuh kaki para murid.

“Kasih persudaraan adalah ‘bohong’ tanpa pelayanan kasih, itulah kekuatan utama dalam berjalan bersama dalam membangun persekutuan umat, persekutuan jemaat, kerjasama dengan orang lain, adalah sia-sia membuat putus asa ketika tidak ada semangat kasih persaudaran dan pelayanan. Kasih dan imanlah yang menjadi daya energi kekuatan agar pengharapan tidak mati. bahkan ketika sengat dosa dan jerat belenggu penderitaan telah menyalibkan, bahkan membunuh kita sekalipun ,” ujarnya.

Pada Jumat Agung, kata Uskup, umat diajak untuk berani “mati bersama Kristus” demi meraih kebangkitan yang baru. Dan pada Malam Paskah, umat diajak untuk menyalakan kembali cahaya iman, kasih, dan pengharapan.

“Peziarahan tidak kehilangan harapan karena tangan kita memegang dan disinari oleh cahaya iman dan kasih,” lanjutnya.

Menutup pesan Paskahnya, Uskup Tri Budi mengajak umat untuk menjaga lilin iman dan kasih tetap menyala, serta membagikan terang pengharapan itu kepada sesama.

“Mari bangkit, berjalan bersama dalam kasih dan pengharapan dengan siapapun bersama siapa pun yang berkehendak baik. jagalah lilin iman dan kasih tetap bercahaya dalam hati, jagalah dan dengan karenanya Anda berani keluar untuk memancarkan pengharapan bagi sesama. Dengan iman kita menguduskan. Dengan kasih kita menyinarkan Pengharapan dan menggembalakan persaudaraan pelayanan demi dunia yang lebih baik. Tuhan memberkati,” pungkasnya.(bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Surabaya
Minggu, 20 April 2025
32o
Kurs