Sabtu, 19 April 2025

Pemerintah Siapkan 53 Lokasi Sekolah Rakyat untuk Dipakai Mulai Tahun Ini

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Rapat koordinasi percepatan penyediaan sarana dan prasarana (sarpras) Sekolah Rakyat di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025). Foto: Antara

Prasetyo Hadi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) mengatakan, akan ada 53 lokasi Sekolah Rakyat yang mulai digunakan pada tahun ajaran 2025/2026.

Hal tersebut diungkapkannya saat memimpin rapat koordinasi percepatan penyediaan sarana dan prasarana (sarpras), di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025).

“53 itu yang sudah ada bangunan yang existing. Ada aset-aset yang punya Kemensos, kemudian ada yang punya pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, kota yang mau kita optimalkan,” kata Prasetyo melalui keterangan di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Prasetyo menjelaskan, sebanyak 53 cikal Sekolah Rakyat tersebut merupakan aset dari Kementerian Sosial, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan juga pemerintah kota yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Penyediaan fasilitas pendidikan berkualitas yang bisa diakses oleh masyarakat miskin ekstrem maupun miskin, lanjutnya, merupakan upaya untuk memutus mata rantai kemiskinan.

Walau mengoptimalkan bangunan yang sudah ada, Mensesneg bilang, tetap diperlukan beberapa penyesuaian seperti perbaikan dan renovasi.

“Tentunya di situ butuh perbaikan, butuh renovasi, butuh penambahan fasilitas supaya bisa dipakai untuk kegiatan belajar-belajar,” ujar Prasetyo, dilansir Antara.

Pada tahun 2025, kata Prasetyo Hadi, rencananya akan dibangun sebanyak 200 Sekolah Rakyat. Selain 53 cikal Sekolah Rakyat yang menggunakan bangunan yang sudah ada atau existing, sebanyak 147 Sekolah Rakyat akan dibangun berupa bangunan baru.

“Untuk tahun ini direncanakan yang baru kurang lebih di paling tidak mencapai 200 titik. Jadi yang dibangun baru kurang lebih di 140-an,” lanjutnya.

Diketahui, Sekolah Rakyat akan tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan mengacu kepada data sebaran kantong kemiskinan.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Sekolah Rakyat akan diprioritaskan pada area berpenduduk besar dengan angka kemiskinan ekstrem yang tinggi.

Selain Prasetyo, rapat koordinasi percepatan penyediaan sarpras tersebut juga dihadiri oleh Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono Wakil Menteri Sosial, Dody Hanggodo Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan perwakilan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara.(ant/dra/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Surabaya
Sabtu, 19 April 2025
26o
Kurs