Rabu, 16 April 2025

Produk Indonesia Berpeluang Punya Peminat Tinggi di Pasar Global Imbas Perang Tarif AS-China

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
PT Sunrise Steel ekspor 6.000 ton coil Baja Lapis Aluinium Seng (BjLAS) ke AS di tengah perang tarif AS-China, Senin (14/4/2025). Foto: Akira suarasurabaya.net

Situasi perekonomian global imbas perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China, menurut Nadia Setiawan Manager PT Sunrise Steel memberikan peluang baik bagi produk-produk Indonesia.

Nadia mengatakan, dalam situasi ini, jika Indonesia bisa mendapat hasil yang baik dari upaya negosiasi, kesempatan produk lokal bisa memperluas pasar ke AS akan lebih besar lagi.

“Saat ini AS sudah memblokir China. Kemudian Vietnam juga akan diblokir. Jadi peluang kita bisa tembus pasar AS, sekarang sedang terbuka lebar,” terangnya, Senin (14/4/2025).

Menurut Nadia, peluang ini harus betul-betul bisa dimanfaatkan Indonesia sebagai pilihan alternatif bagi AS, terutama untuk supply produk non-migas seperti, baja dan besi.

“Setelah AS memblokir China, saat ini kita (Indonesia) sedang dlirik untuk bisa supply besi. Meskipun harga besi di Indonesia relatif tinggi, tapi karena China sudah diblokir, ya kita jadi pilihan selanjutnya,” ungkapnya.

Tingginya minat AS terhadap produk besi dan baja dari Indonesia ini dibuktikan dengan adanya peningkatan ekspor coil Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) oleh PT Sunrise Steel.

Awal ekspor pada tahun 2023 yang hanya sekitar 100-200 ton, kini meningkat hingga 30 kali lipat, menjadi 6.000 ton di tahun 2025.

6.000 ton coil BjLAS bernama ZINIUM Diverso, diekspor ke AS menggunakan Break Bulk melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Senin (14/4/2025).

“Peningkatan ekspor ini mencapai 300 persen dari tahun 2023 ke 2025. Artinya, saat ini ada respon positif terhadap produk Indonesia oleh negara tujuan ekspor, terutama AS,” tandasnya.(kir/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Surabaya
Rabu, 16 April 2025
30o
Kurs