
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Senin (14/4/2025), melakukan inspeksi ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) usai menemukan masih ada dugaan praktik pungutan liar (pungli).
Pantauan suarasurabaya.net, Eri yang tiba di kantor Dispendukcapil pukul 07.00 WIB langsung menyampaikan pengarahan ke puluhan pegawai di ruangan.
Dia menyampaikan evaluasi mulai keluhan warga yang tidak puas terhadap pelayanan publik Dispendukcapil yang melempar-lempar pengurusan berkas, hingga peringatan pungli.
“Masih ada (dugaan pungli), jadi malah (keterangannya) bukan dari pemohon tapi dari dispendukcapil sendiri,” ungkapnya, Senin (14/4/2025).
Wali Kota Surabaya mengaku sudah mengutus orang untuk mengurus berkas di Dispendukcapil, untuk mengungkap temuan diduga pungli itu.
“Saya melakukan survei sendiri, di setiap pelayanan publik yang saya tanya bukan hanya pemohonnya. Tapi, ketika saya tanya di dalam Dispendukcapil jawab masih ada. Saya biasanya menyuruh orang enggak kenal urus izin. Bukan saya datang marah-marah,” paparnya.
Eri menjamin, akan memberi sanksi tegas berupa pemecatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jika ada temuan pungli lagi.
“Kalau ada yang masih minta-minta uang, saya pecat Anda. Saya minta tidak ada kejadian seperti ini terulang. Tidak ada permintaan uang,” tegasnya.
Sementara soal prosedur penanganan masalah di Mal Pelayanan Publik Siola, termasuk Dispendukcapil Kota Surabaya, Eri menyampaikan akan ditinjau lagi pekan ini.
“Nanti Kamis atau Jumat saya ke sini lagi. Intinya harus ada masalahnya ini, maka solusinya begini,” tandasnya.(lta/bil/rid)