Rabu, 16 April 2025

12 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Agar Berat Badan Turun Lebih Cepat

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Keripik yang dimakan menggunakan saus. Foto: iStock

Penurunan berat badan membutuhkan diet sehat dengan defisit kalori yang tepat, perubahan gaya hidup yang cermat, dan program latihan yang membantu mengurangi berat badan ekstra.

Dengan banyaknya tren penurunan berat badan yang beredar di Internet, sering kali membingungkan tentang apa yang harus kita tambahkan ke piring, dan apa yang harus kita hindari.

Rachel Paul seorang ahli gizi, memilih jenis makanan yang tepat juga berperan penting dalam proses diet.

Dilansir dari Hindustan Times pada Minggu (13/4/2025), berikut ini beberapa makanan yang akan mengganggu proses diet dan alternatifnya:

1. Keju Bebas Lemak

Produk susu bebas lemak mengandung banyak nutrisi penting tetapi cenderung tidak memiliki rasa dan membuat mudah lapar.

Alternatif: Pilih keju penuh lemak agar lebih kenyang dan puas.

2. Bubuk Protein

Bubuk protein sering kali mengandung banyak logam berat, pemanis/perasa buatan, dan banyak lagi. Bubuk protein dapat berguna dalam keadaan darurat, tetapi protein makanan utuh memiliki lebih banyak manfaat dan harus diutamakan.

Alternatif: Konsumsi sumber protein alami seperti telur, ayam, atau kacang-kacangan.

3. Batangan Protein

Batangan protein sering kali menggunakan minyak olahan getah bening, pemanis buatan, dan gula alkohol.

Alternatif: Pilih camilan utuh seperti telur rebus, irisan kalkun, atau selai kacang.

4. Makanan Beku Siap Saji

Banyak makanan beku yang rendah nutrisi dan serat dan tidak membuat kenyang lama.

Alternatif: Gunakan sayuran beku dan protein untuk memasak makanan sehat di rumah.

5. Daging Tanpa Lemak

Lemak secara alami terdapat dalam protein hewani membuat merasa kenyang lebih lama dan menyerap nutrisi yang larut dalam lemak.

Alternatif: Makan juga paha ayam dan kuning telurnya untuk nikmati nutrisinya.

6. Kue Beras dan Keripik

Kue beras, kerupuk, dan keripik sering kali tidak memberikan rasa puas atau gizi yang cukup.

Alternatif: Padukan dengan protein, lemak sehat, atau makanan kaya serat untuk camilan yang lebih lengkap (misalnya alpukat, selai kacang, tuna, dll).

7. Batangan Granola

Batangan granola sering kali penuh dengan gula tambahan, minyak sayur, dan bahan buatan.

Alternatif: Pilih camilan dengan protein, serat, dan lemak sehat seperti telur rebus, irisan kalkun, atau dendeng sapi.

8. Oatmeal Instan

Paket-paket ini biasanya berisi tambahan gula, bahan-bahan buatan, dan sedikit serat atau lemak.

Alternatif: Makan gandum utuh dan tambahkan serat atau lemak seperti biji rami, chia, PB, kacang-kacangan, yoghurt Yunani.

9. Smoothie Siap Minum

Kebanyakan smoothie botolan mengandung banyak gula dan sangat sedikit serat, lemak, atau protein, alias bom gula darah.

Alternatif: Buat smoothie sendiri dari buah segar, yoghurt Yunani, dan biji rami yang digiling.

10. Mi Instan

Tinggi kalori, sodium, dan minyak olahan.

Alternatif: Cobalah mi berprotein tinggi seperti edamame atau pasta lentil dengan tambahan sumber protein.

11. Keripik Sayur

Makanan ringan ini hanya berupa pati olahan dengan bubuk. Makanan ringan ini bukan pengganti sayuran asli.

Alternatif: Camilan sayuran asli seperti wortel atau timun dengan panggangan dengan saus, hummus atau guac.

12. Sereal dan Susu

Kombinasi ini menyebabkan lonjakan gula darah dan meraasa lapar dengan cepat.

Alternatif: Sarapan dengan yoghurt Yunani, biji chia, dan selai kacang. (ant/dra/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Surabaya
Rabu, 16 April 2025
30o
Kurs