Minggu, 19 Januari 2025

Berkah Ramadhan Lewat Pemilu bagi Buruh Pelipat Kertas dan Buku

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Salah seorang perempuan pekerja CV Siaga fokus melipat surat suara di Kantor KPU Surabaya, Jalan Adityawarman, Rabu (30/5/2018). Foto: Denza suarasurabaya.net

Pemilihan Umum tidak hanya menjadi pestanya para politisi. Bagi para pelipat kertas dan buku di Surabaya, Pemilu menjadi ladang pencaharian yang cukup menghasilkan.

Terutama bagi ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Kali Kedinding Surabaya, yang karena pengalaman dan keterampilannya, menjadi langganan pengerjaan pelipatan surat suara Pemilu.

Dua hari lalu, Senin (28/5/2018) malam, lebih dari dua juta surat suara Pilgub Jatim dari PT Pura Barutama, perusahaan percetakan asal Kudus, rekanan KPU Provinsi Jawa Timur, tiba di Kantor KPU Surabaya.

Distribusi surat suara berjalan lancar. KPU Surabaya tinggal merencanakan penyortiran dan pelipatan surat suara itu sehingga siap digunakan di hari pemungutan suara 27 Juni mendatang.

CV Siaga, sebuah perusahaan jasa di Jalan Tanah Merah, Kali Kedinding, Surabaya, mulai mengumpulkan pasukan. Pekerjaan pelipatan surat suara membutuhkan cukup banyak tenaga.

Ada lebih dari 30 orang pekerja yang terlibat dalam urusan pelipatan surat suara Pilgub Jatim 2018 di Kantor KPU Surabaya, yang dimulai sejak Rabu (30/5/2018) pagi.

Sebagian besar di antara pekerja penyortiran dan pelipatan surat suara ini adalah para ibu rumah tangga yang tinggal di beberapa kampung di Kelurahan Kali Kedinding.

Salah satunya, Rusti Aniah (32 tahun), ibu satu anak yang tinggal di Jalan Tanah Merah. Baginya, pekerjaan pelipatan surat suara ini sangat membantu roda ekonomi keluarga.

Perempuan yang akrab disapa Nia, sudah menjanda sejak 13 tahun silam. Sendirian dia menghidupi keluarganya karena anak semata wayangnya masih sekolah di salah satu SMP di Surabaya.

“Suami saya sudah meninggal tahun 2005 lalu. Pekerjaan melipat kertas ini sudah lama. Kurang lebih sudah 10 tahunan,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Rabu (30/5/2018).

(Ada juga beberapa laki-laki dalam penyortiran dan pelipatan surat suara di KPU Surabaya. Foto: Denza suarasurabaya.net)

Sehari-hari, selain menyiapkan makanan dan mencuci pakaian, ada saja kertas atau buku yang harus dia lipat, yang datang dari beberapa perusahaan percetakan di Surabaya, melalui CV Siaga.

Penghasilan dari pekerjaan melipat kertas ini lumayan. Minimal Rp1 juta per bulan, bergantung pesanan, bisa untuk memenuhi keperluan belanja makanan dan sekolah putranya.

“Kalau pelipatan surat suara ini biarpun tidak sampai seminggu, dapatnya lebih kalau Rp1 juta,” katanya. “Alhamdulillah, berkah Ramadhan. Bisa untuk biaya daftar SMA anak saya.”

Konsekuensinya, selama lima hari pengerjaan pelipatan surat suara, seperti yang ditargetkan oleh KPU Kota Surabaya, Nia harus meninggalkan pekerjaan rumah tangganya.

“Ya terpaksa titip masak dulu untuk anak saya. Ada kakak saya yang rumahnya juga di Tanah Merah,” kata Nia sambil merapikan surat suara yang sudah terlipat dan sudah dia sortir.

Tidak hanya Pemilu kali ini. Nia juga terlibat dalam pekerjaan pelipatan surat suara Pemilu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2015 lalu, serta Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden pada 2014 silam.

Dia bahkan sampai berangkat ke luar daerah dan luar pulau bersama beberapa tetangganya untuk mengerjakan pelipatan surat suara Pemilu setempat.

“Pernah ke Kalimantan, ke Jember. Ya, Pemilu juga. Jadi misalnya kalau di sini selesai, kadang-kadang berangkat ke daerah lain juga,” ujar Nia.

Abdul Karim Koordinator Tenaga Pelipat Suara di CV Siaga membenarkan, permintaan tenaga pelipatan surat suara juga datang dari daerah selain Surabaya yang sedang menyelenggarakan pemilu.

“Jadi pekerjaan untuk tenaga pelipat kertas dan buku di Kelurahan Kali Kedinding ini tidak putus. Kalau Surabaya sudah selesai, mungkin besok ke daerah lain. Kalau Pemilu sudah selesai, ada pekerjaan melipat kertas dari percetakan yang sudah menunggu. Tidak putus,” katanya.

Di Kali Kedinding, Karim sempat mendata, setidaknya ada 330 orang tenaga terampil pelipat kertas dan buku yang sebagian besar adalah para ibu rumah tangga.

Sebagai Koordinator tenaga kerja, Karim mengatakan ada beberapa standar yang harus dipenuhi untuk bisa terlibat dalam pekerjaan itu, terutama dalam melipat surat suara.

“Pertama kecepatan. Karena KPU dan CV Siaga juga ngasih target waktu. Selain itu kerapian lipatan. Kalau tidak biasa berhubungan dengan kertas, kan tidak mungkin lipatannya bisa baik,” ujarnya.

Kerapian lipatan kertas, hasil kerja para ibu-ibu rumah tangga di Kali Kedinding ini agaknya sudah terkenal. Buktinya, KPU Surabaya enggan beralih ke lain hati. Demikian juga KPU di daerah lain.

Miftakhul Gufron Komisioner KPU Surabaya Divisi Umum, Keuangan, dan Logistik membenarkan, CV Siaga sudah menjadi langganan KPU Surabaya setiap ada Pemilu.

Dia juga menyebutkan, kadang-kadang ada KPU Kabupaten/Kota lain yang pendistribusian surat suaranya sudah lebih dulu dari KPU Surabaya. Tapi penyortiran dan pelipatan surat suaranya malah selesai belakangan.

“Soalnya nunggu tenaga dari Surabaya,” katanya lalu terkekeh.

Gufron mengakui, pekerjaan pelipatan surat suara kali ini akan relatif menjadi lebih berat karena bersamaan dengan Bulan Ramadhan. Karena itu KPU Surabaya menambah jam kerja di Kantor KPU Surabaya agar para pekerja menjadi lebih fleksibel dalam hal waktu.

“Jadi kalau misalnya siang agak lemas, bisa dilanjutkan setelah buka puasa sampai jam 11 malam. Karena beliau-beliau ini (pelipat kertas), kan, bekerja borongan. Upah mereka dihitung per lembar surat suara yang sudah mereka lipat,” katanya.

Baik KPU Kota Surabaya maupun CV Siaga sebagai penyedia tenaga pelipatan surat suara ini, selama Ramadhan akan menyediakan makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

Bahkan, Abdul Karim mengatakan, CV Siaga juga akan menyediakan kebutuhan makan sahur. Menurutnya, ada sebagian dari para pekerja yang memutuskan untuk menginap di Kantor KPU Surabaya.

“Ada yang sudah bilang mau tidur di sini, jadi besok jam delapan pagi sudah bisa mulai kerja lagi,” kata Karim.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
26o
Kurs