Sabtu, 19 April 2025

Dalam Sidang Parlemen Dunia, BKSAP DPR Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jazuli Juwaini Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI. Foto: Istimewa

Delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, menghadiri Sidang Parlemen Dunia (IPU) ke-150, yang berlangsung di Kota Tashkent, Uzbekistan, tanggal 5-9 April 2025.

Salah satu agenda penting yang diperjuangkan Delegasi Indonesia dan sejumlah negara agar masuk dalam rekomendasi IPU adalah penghentian agresi Israel, serta pengakuan Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat.

“Parlemen Indonesia mengusulkan dan melakukan lobi agar solusi dua negara atau two state solution di mana Palestina menjadi negara yang merdeka dan berdaulat diterima sebagai rekomendasi atau emergency item Sidang IPU ke-150,” ujar Jazuli Juwaini Ketua Fraksi PKS yang juga Anggota BKSAP.

Bagi Indonesia, kata Jazuli, perjuangan melawan penjajahan dan mendukung kemerdekaan Palestina adalah amanat Konstitusi.

Pembukaan UUD NRI 1945 menegaskan, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai peri kemanusiaan dan peri keadilan. Maka, sampai kapan pun Indonesia tidak akan lelah berjuang untuk mewujudkannya.

Anggota Komisi I DPR itu menegaskan, sampai kapan pun Indonesia tidak akan bekerja sama dengan negara penjajah (Israel). Sebaliknya, Indonesia akan terus berjuang mendukung kemerdekaan negara yang hingga kini masih terjajah (Palestina).

“Inilah pesan pendiri dan proklamator Republik Indonesia Bung Karno. Kita terus berjuang dan tidak akan mundur sejengkal pun dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina di Sidang Parlemen Dunia IPU. Kita terus melobi negara-negara khususnya negara Islam, Timur Tengah dan Afrika agar resolusi two state solution bisa diterima,” terang Jazuli.

Dalam sesi “Komite Perdamaian dan Keamanan Dunia” Anggota DPR Dapil Banten itu menegaskan agar Parlemen Dunia bersikap tegas untuk menghentikan kekejaman dan genosida yang terjadi di Gaza.

Jazuli mengetuk nurani anggota Parlemen dunia atas apa yang terjadi di Palestina yang disebutnya sebagai tragedi kemanusiaan paling menyedihkan dalam sejarah umat manusia.

“Stop penjajahan. Stop genosida. Jangan biarkan Rakyat Palestina meregang nyawa dan kita hanya diam saja. Bagaimana mungkin kita menunda resolusi untuk Palestina sementara setiap hari rakyat sipil, bayi, anak-anak, perempuan, dan orang tua dibantai di Gaza,” pungkas Jazuli. (rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Surabaya
Sabtu, 19 April 2025
30o
Kurs