Rabu, 16 April 2025

Stabilitas Rupiah Kunci Jaga IHSG, Target Tetap di Bawah Rp16.900

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). Foto: Antara

Praktisi keuangan menilai penting menjaga stabilitas rupiah agar tidak memperburuk gejolak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan mempertahankan kepercayaan investor di pasar keuangan nasional.

Apabila nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bisa dijaga stabil dalam hal ini tidak melemah melewati angka Rp16.900 per dolar AS, maka tekanan terhadap pasar saham tidak akan terlalu buruk.

“Bila BI (Bank Indonesia) berhasil menjaga Rupiah di bawah Rp16.900 maka koreksi mungkin tidak seburuk yang ditakutkan,” kata Lionel Priyadi praktisi bidang Macro & Fixed Income dilansir dari Antara.

Diketahui, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/4/2025) pagi, bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham global imbas kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS).

IHSG dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 92,61 poin atau 11,25 persen ke posisi 651,90.

Merespons hal itu, Lionel mengatakan bahwa penghentian sementara perdagangan efek (trading halt) yang terjadi hari ini merupakan dampak akumulasi libur Lebaran 2025. Selama masa tersebut pasar global mengalami koreksi tajam akibat kekacauan tarif yang dipicu kebijakan Donald Trump Presiden AS.

“Trading halt hari ini merupakan efek akumulasi libur lebaran, dimana selama libur pasar global mengalami koreksi yang dalam akibat kekacauan tarif Trump,” ujarnya.

Ia memperkirakan, koreksi IHSG masih bisa berlanjut dalam beberapa hari ke depan, namun dengan laju yang lebih lambat, dan target teknikal selanjutnya diprediksi berada di kisaran level 5.700.

Namun, koreksi tersebut sangat bergantung pada kemampuan Bank Indonesia dalam menjaga Rupiah tetap stabil di bawah level 16.900, agar dampaknya terhadap pasar tidak menjadi lebih buruk dari yang dikhawatirkan. (ant/bel/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Surabaya
Rabu, 16 April 2025
31o
Kurs