
Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian memastikan kebijakan Prabowo Subianto Presiden RI dalam menambah alokasi pupuk bersubsidi dan mempercepat perbaikan irigasi, telah mendorong semangat kerja petani.
Ia mengatakan, alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2025 meningkat dari 6,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton, serta kebijakan ini dinilai efektif dalam meningkatkan produktivitas, seiring dengan perbaikan sistem irigasi yang di berbagai daerah.
“Kami kemarin sudah keliling di Majalengka ini, mendengar langsung dari petani, bahwa atas kebijakan Presiden yaitu penambahan pupuk dua kali lipat, dari 6,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton sudah disambut baik oleh petani,” kata Amran dilansir dari Antara, Senin (7/4/2025).
Ia menjelaskan, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 triliun, untuk memperbaiki saluran irigasi di seluruh Indonesia.
Selain itu, lanjut Amran, penyerapan gabah oleh Perum Bulog pada periode Januari hingga Maret 2025 tercatat meningkat signifikan, bahkan mencapai 2.000 persen dibandingkan rata-rata lima hingga sepuluh tahun terakhir.
“Ini adalah kabar baik untuk petani Indonesia. Kemudian harga gabah, naik Rp6.500 per kg di tingkat petani,” katanya.
Ia menambahkan Prabowo Presiden sudah hadir langsung dalam kegiatan panen raya di Majalengka, yang memanfaatkan lahan sekitar 5.000 hektare milik kelompok tani di wilayah tersebut. (ant/bel/saf/ipg)