Senin, 7 April 2025

IHSG Diprediksi Turun 2-3 Persen Imbas Penerapan Tarif Impor AS oleh Donald Trump

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi: Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Antara

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disebut berpotensi berada pada fase bearish (pelemahan) pascapenerapan tarif impor oleh Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS).

“IHSG kemungkinan besar akan mengalami penurunan 2 sampai 3 persen dalam perdagangan di hari Selasa,” terang Ibrahim Assuaibi pengamat pasar uang dilansir dari Antara.

Perlu diketahui bahwa Selasa (8/4/2025) merupakan hari pertama perdagangan Bursa setelah libur panjang memperingati Lebaran.

Ibrahim menjelaskan, fase pelemahan IHSG ini akan lebih disebabkan oleh sentimen penerapan tarif impor oleh Donald Trump terhadap berbagai negara mitra dagangnya.

“Karena dampak dari perang dagang ini cukup luar biasa, apalagi Indonesia sudah masuk dalam biaya impor dari AS,” ujar Ibrahim.

Dalam kesempatan ini, ia merekomendasikan cara untuk mengatasi dampak penerapan tarif impor AS. Pertama, pemerintah dinilai perlu melakukan perlawanan dengan menerapkan biaya impor sama seperti yang diterapkan oleh AS terhadap Indonesia.

“Indonesia adalah negara anggota BRICS, sehingga anggota BRICS harus dijalankan supaya yang tadinya ekspor Indonesia ke AS mengalami surplus, itu dialihkan,” ujar Ibrahim.

Kedua, ia menyebut pemerintah bisa menggelontorkan stimulus kebijakan, seperti yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) yang memiliki instrumen intervensi melalui Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) dalam pasar valuta asing (valas) domestik.

“Ini yang harus dilakukan pemerintah, sehingga walaupun AS melanjutkan perang dagang terhadap Indonesia, Indonesia sudah siap untuk melakukan perlawanan balik,” terang Ibrahim.

Sebelumnya, Donald Trump pada Rabu (2/4/2025) lalu mengumumkan kombinasi tarif universal dan timbal balik yang akan diterapkan terhadap berbagai negara di seluruh dunia.

Trump menyatakan bahwa tarif dasar sebesar 10 persen akan dikenakan pada semua negara. Sementara tarif tambahan “timbal balik” akan diberlakukan terhadap mitra dagang tertentu.

Tarif “timbal balik” itu, diantaranya terhadap China sebesar 34 persen, Eropa 20 persen, Vietnam 46 persen, Taiwan 32 persen, dan Jepang 24 persen.

Kemudian, India 26 persen, Korea Selatan 25 persen, Thailand 36 persen, Swiss 31 persen, Indonesia 32 persen, Malaysia 24 persen, Kamboja 49 persen, Inggris 10 persen, dan Afrika Selatan 30 persen. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Senin, 7 April 2025
28o
Kurs