Prancis dan Indonesia Perkuat Hubungan Lewat Sejumlah Kerja Sama Besar

Emmanuel Macron Presiden Prancis mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan Prabowo Subianto Presiden RI dan keduanya sepakat untuk memperkuat hubungan kedua negara melalui sejumlah kerja sama besar.

Lewat unggahannya di X pada Jumat (4/4/2025), Macron mengatakan Prancis bersama Indonesia sepakat bekerja sama melalui proyek-proyek yang ambisius dan berwawasan ke depan.

“Saya baru saja berbicara dengan Presiden Indonesia, @Prabowo Subianto. Kita telah memutuskan untuk memperkuat hubungan antara negara kita dengan proyek-proyek yang ambisius dan berwawasan ke depan,” kata Macron.

Saya baru saja berbicara dengan Presiden Indonesia, @Prabowo Subianto.

Kita telah memutuskan untuk memperkuat hubungan antara negara kita dengan proyek-proyek yang ambisius dan berwawasan ke depan.

Pendekatan bersejarah yang kita persiapkan ini akan terwujud dalam kunjungan…

— Emmanuel Macron (@EmmanuelMacron) April 4, 2025

Dia mengaakan pendekatan bersejarah yang dipersiapkan ini akan terwujud dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia pada akhir bulan Mei. Adapun bidang yang dikerjasamakan meliputi pertahanan hingga pertukaran akademik.

“Kita bertekad untuk mempererat kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan budaya, serta mengembangkan pertukaran akademik kita,” jelas Macron lewat cuitan berbahasa Indonesia itu.

Menurutnya, Prancis dan Eropa ingin membangun ekonomi masa depan bersama Indonesia dengan menciptakan rantai nilai yang tangguh, terutama di sektor logam kritis, serta mendukung transisi energi.

Selain itu, dia menegaskan tekad mempromosikan perdamaian dan keamanan di Timur Tengah, khususnya perang di Ukraina dan Gaza Palestina.

“Terakhir, bersama-sama kita memiliki tekad yang sama untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan di Timur Tengah serta mengakhiri perang agresi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina. Kami akan bekerja sama dalam persiapan konferensi tentang Gaza yang akan diadakan pada bulan Juni,” bebernya.

“Masa depan dibangun melalui kemitraan yang kuat, perdagangan yang terbuka, dan visi bersama,” pungkasnya. (bil/faz)