Usai menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Pemerintah Kota Surabaya mendapat kunjungan dari sejumlah pemuda asal Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat, Jumat (1/6/2018). Kunjungan dari pemuda Papua itu, sebagai bentuk rasa empati atas insiden ledakan bom yang terjadi di Surabaya.
Mereka berinisiatif ingin memberikan bantuan dana untuk meringankan para korban. Sekaligus, ingin bertemu Risma untuk mengucapkan terima kasihnya, atas bantuan Pemkot Surabaya yang telah membantu para korban.
Kunjungan itu disambut langsung oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, di dalam ruang kerjanya. Menanggapi bantuan yang ingin diberikan kepada para korban, Risma sangat berterima kasih dan salut dengan rasa kepedulian pemuda Papua itu. Namun, dirinya tidak bisa menerima bantuan tersebut, karena Pemkot Surabaya telah memback-up semua biaya. Dia menginginkan bantuan itu diberikan kepada masyarakat Papua yang lebih membutuhkan.
“Kami terima kasih atas empatinya, apalagi tiga gereja itu berada di wilayah saya. Tapi kalau untuk bantuan kami tidak bisa menerima. Saya rasa disana (Papua) saudara-saudara kita masih membutuhkan. Alangkah lebih baiknya, bantuan itu untuk disana saja. Bukan berarti kami sombong. Kami ada dananya, ini masih saya pelajari konsepnya. Artinya bukan hanya sekedar membantu perbaikan tempat gereja, tapi juga pengamanannya,” kata Risma, saat ditemui suarasurabaya.net di ruang kerjanya, Jumat (1/6/2018).
Dalam pertemuan itu, Risma berpesan kepada mereka untuk selalu semangat membangun Papua. Terutama bagi masyarakat Papua yang merantau ke Surabaya untuk mencari ilmu. Dia berharap, kelak setelah lulus pendidikan, mereka bisa kembali dan membuat Papua lebih maju.
Dia juga mengingatkan bahwa tidak ada lagi sikap membeda-bedakan sesama saudara. Sesama saudara, Pemkot Surabaya siap membantu, apabila Papua membutuhkannya.
Sementara itu, Spenyernaa Ketua pemuda Kabupaten Sorong Selatan Papua atau Tim Peduli Kemanusiaan untuk masyarakat Surabaya, mengatakan bahwa pihaknya mewakili pemuda-pemudi Papua mengucapkan turut berduka cita dan empati atas musibah yang menimpa tiga gereja di Surabaya. Sehingga, dia bersama rekannya berinisiatif untuk datang langsung menemui Risma dan memberikan donasi bantuan.
Sebelumnya, kata dia, mereka sempat menggalang dana dalam aksi solidaritas peduli kemanusiaan untuk masyarakat Surabaya di Sorong Selatan, Papua Barat. Rencananya, dana yang sudah terkumpul sebanyak Rp 20,5 juta itu, akan didonasikan untuk membantu tiga gereja di Surabaya.
Namun, Risma meminta agar dana tersebut diberikan kepada saudara-saudara Papua yang lebih membutuhkan.
“Pada intinya, kami tidak kecewa dengan jawaban bu Risma. Justru sangat luar biasa, bu Risma sampai berfikiran seperti itu dan peduli dengan masyarakat Papua. Saya setuju dengan sarannya, untuk diberikan kepada saudara-saudara kami yang lebih membutuhkan. Nanti kami koordinasikan dengan pimpinan kita, akan disalurkan kemana,” tuturnya. (ang/iss)