
Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sudah mengirimkan berbagai bantuan untuk Myanmar yang beberapa hari lalu mengalami bencana alam gempa bumi.
Suharyanto Kepala BNPB mengatakan, bantuan untuk Myanmar merupakan salah satu yang terbesar yang pernah diberikan Pemerintah Indonesia.
“Kami bergerak atas permintaan negara Myanmar, dari Pemerintah Myanmar meminta bantuan melalui Kementerian Luar Negeri RI, kemudian berkoordinasi. Bantuan yang diberikan adalah yang terbesar,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Selasa (1/4/2025).
Dia menjelaskan, TNI mengerahkan kekuatan dan armada, Kementerian Kesehatan menyiapkan satu tim kesehatan lengkap dokter spesialis dan umum, serta obat-obatan baik dari pemerintah juga swasta.
Kemudian, Basarnas membawa tim gabungan TNI, Polri dan BNPB. Lalu, Baznas dan beberapa organisasi kemasyarakatan juga ikut membantu dan mendukung tim.
Kepala BNPB menyebut, logistik peralatan yang sudah dikirim ke Myanmar antara lain Bantuan BNPB berupa Biskuit Protein 1.300 kantong, Makanan Siap Saji 500 paket, Pakaian 100 potong, dan Selimut 600 potong.
Berikutnya, bantuan dari Kementerian Pertahanan berupa Tenda Pengungsi 20 set, Sarung 1.000 potong, dan Mi Instan 100 dus. Kemudian, Basarnas mengirimkan satu unit truk dan dua unit genset.
Sementara, bantuan logistik dari Basarnas dan peralatan yang baru dikirim, Selasa (1/4/2025) dini hari menggunakan Pesawat Hercules TNI AU, berupa satu unit truk, tiga ekor anjing K9, dan peralatan penyelamatan.
Sebagai tambahan, Kementerian Pertahanan kembali mengirim bantuan berupa 17 set Tenda Pengungsi, serta Tim Pengawal Satwa.
Kepala BNPB menegaskan, bantuan yang diberikan Pemerintah Indonesia bertujuan meringankan penderitaan Rakyat Myanmar yang terdampak bencana gempa bumi.
“Bantuan Indonesia ini paling tidak bisa berkontribusi kepada Rakyat Myanmar,” tandasnya.
Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 terjadi di Myanmar, Jumat (28/3/2025).
Berdasarkan data Pemerintah Myanmar, per hari Senin (31/3/2025), jumlah korban jiwa akibat bencana alam itu mencapai 2.056 orang.
Selain itu, gempa bumi menyebabkan banyak bangunan fasilitas umum yang mengalami kerusakan.(rid/faz)