Polisi Belum Bisa Minta Keterangan Pengemudi Alphard yang Babak Belur Dihajar Massa

Polisi belum bisa meminta keterangan dari suami istri pengemudi dan penumpang mobil Alphard yang diduga melakukan tabrak lari di kawasan HR Muhammad Surabaya, Kamis (31/5/2018) malam.

AKP Antara Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya mengatakan, Hartono Handoko (61) pengemudi Alphard dan Cenny Anastasia (54) masih dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Satelit.

“Kondisinya masih belum memungkinkan. Masih luka-luka setelah dimassa warga di depan Mako Pasmar Gedangan Sidoarjo. Sore ini akan kami cek kondisinya ke rumah sakit. Senin baru kami mintai keterangan,” ujarnya saat dihubungi suarasurabaya.net via telepon, Sabtu (2/6/2018) pagi.

Terkait kasus tabrak lari, AKP Antara menyatakan, ada tiga kendaraan yang tertabrak dan melapor ke polisi. Satu mobil Avanza yang dikemudikan Marsudiono dan dua sepeda motor yang dikemudikan Latif Haryanto dan Indra Dwi Permana.

“Semuanya adalah kendaraan yang berusaha mengejar dan menghentikan mobil Alphard. Sedangkan korban yang pertama kali ditabrak di kawasan HR Muhammad Surabaya, belum diketahui. Sudah saya cek ke kantor polisi setempat juga tidak ada laporan,” kata dia.

Sebelumnya, mobil Alphard bernomor polisi L 1424 VX diduga melakukan tabrak lari di kawasan HR Muhammad Surabaya, Kamis (31/5/2018) pukul 22.40 WIB.

Berdasarkan data kepolisian, mobil Alphard tersebut dikejar ratusan warga dan berhasil dihentikan di kawasan Gedangan Sidoarjo. Warga merusak kaca depan, belakang, dan samping mobil hitam tersebut.

Akibatnya, suami istri pengemudi dan penumpang mobil itu mengalami luka-luka. Hartono Handoko mengalami luka di kepala dan memar di dada. Cenny Anastasia juga mengalami luka-luka. Keduanya warga Gubeng Kertajaya Surabaya.

Sementara, dua pengemudi sepeda motor yang ikut mengejar dan menghentikan, juga mengalami luka lecet.(iss/ipg)